Di piala dunia 2010 Afrika Selatan terdapat banyak kejutan dan kejadian-kejadian kontroversial yang kadang mengusik alam pikiran sehat kita. Kejutannya adalah banyak tim-tim unggulan yang menurut pengamatan kita bakal menang ternyata justru kalah. Sementara kejadian kontroversialnya adalah proses dianulirnya gol Carlos Vela (Meksiko) ke gawang Itumeleng Khune (Afrika Selatan) yang sempat menuai banyak kritikan dari seluruh penjuru dunia. Belakangan keputusan wasit Irmatov ( yang memimpin pertandingan ini) benar, bahwa posisi Vela memang offside.
Kontroversi lainnya adalah kasus dikartumerahnya Kaka (Pemain Brazil, bukan Personel Slank) dan dianulirnya gol Amerika ke Gawang Slovenia. Tapi protes ini hanya dikeluarkan oleh segelintir orang dan tidak begitu ramai dibicarakan.
Berbicara tentang kejutan tim-tim unggulan yang kalah dari tim-tim kuda hitam (bukan kambing hitam), kita akan menyorot kekalahan Jerman, Afrika Selatan, France (Prancis-kata orang Tegal), Spanyol dan mandulnya Inggris.
Mengapa Jerman bisa kalah oleh Serbia? Jawabnya gampang! Bukan karena Miroslav Close dikartu merah, tapi karena yang mengambil tendangan finalti adalah Podolsky. Coba kalau yang mengeksekusi adalah Zinedine Zidane, Insya Allah menjadi gol.
Mengapa Spanyol kalah oleh Swiss? Jawabnya enteng! Bukan karena pemain Spanyol terlalu percaya diri atau mandulnya para strikernya, tapi karena kipernya adalah Cassilas (kasih lost=kalah). Coba kalau kipernya Edwin Van Dersaar pasti bola yang mengarah ke gawang Spanyol akan kesasar.
Mengapa France kalah oleh Afrika Selatan dan Yunani? Jawabnya mudah! Bukan karena konflik yang sedang menimpa tim selepas insiden adu mulut Sang Pelatih Domenech dan Anelka. France kalah karena tidak mampu mencetak gol lebih banyak dari pada lawan.
Mengapa Afrika Selatan kalah oleh Uruguay? Jawabnya tidak sulit! Bukan karena kurang pengalaman atau kurang dukungan, tapi karena penjaga gawangnya selalu meleng (liak-lieuk ke kiri ke kanan) gara-gara suporter wanita katempo bujalnya. Siapa kiper Afrika Selatan yang berbuat demikian? Dialah Itumeleng Khune.
Siapapun anda yang membaca analisa saya di atas akan berkomentar "huuuu komentar dan analisanya ngawur, nggak masuk akal, aneh, nggak pake otak dan sebagainya". Saya sendiri akan berkomentar demikian walau saya sendiri yang menulisnya.
Nah inilah yang sedang terjadi di negeri ini. Banyak orang mengambil keputusan yang kontroversial, banyak kejutan-kejutan yang terjadi di sekeliling kita hampir setiap hari. Banyak orang membuat peraturan yang tak masuk akal, mengeluarkan komentar yang ngawur, menyelesaikan masalah dengan menambah masalah yang lebih berat.
Banyak yang bingung dengan keputusan yag dibuatnya sendiri. Semuanya bermuara karena adanya sifat dusta yang menyebabkan semua ini. Dusta telah menjadi makanan pokok bangsa ini selain nasi, jagung, sagu, ketela, hui, dan angkrik. Korupsi dan Suap menyuap penyebabnya adalah karena masih memelihara sifat dusta.
Di antara sebab terbanyak yang menjerumuskan anak Adam ke lembah kemaksiatan, adalah mereka tidak menjaga dua hal yaitu lidah dan kemaluannya. Sehingga Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
Barangsiapa yang mampu menjaga apa yang terdapat di antara dua janggutnya dan apa yang ada di antara dua kakinya, maka aku jamin akan masuk surga. (Muttafaq alaih, dari Sahl bin Sa'ad).
Kemaksiatan yang ditimbulkan dari kemaluan adalah zina, dan kemaksiatan yang ditimbulkan oleh lisan adalah dusta. Terkadang dengan lisannya seseorang mengucapkan kata-kata tanpa dipertimbangkan dan dipikirkan sebelumnya, sehingga menimbulkan fitnah dan kemudharatan yang banyak bagi dirinya maupun bagi orang lain.
Oleh karena itu jelaslah bahwa di antara keselamatan seorang hamba adalah tergantung pada penjagaannya terhadap lisannya. Nabi shalallahu alaihi wa salam sendiri pernah menasehati Uqbah bin Amir ketika dia bertanya tentang keselamatan, lalu beliau bersabda:
Peliharalah lidahmu, betahlah tinggal di rumahmu dan tangisilah dosa-dosamu.(HR Tirmidzi, hadits hasan).
Termasuk penyimpangan yang nyata dan banyak terjadi di masyarakat kita sekarang ini adalah melakukan dusta, baik dalam ucapan maupun perbuatan, baik dalam menjual maupun membeli, dalam sumpah dan perjanjian, bahkan menggunakan dusta sebagai bumbu dakwah dan menjatuhkan orang karena kedengkian.
Manusia yang awam maupun yang 'alimnya banyak menganggap sepele masalah dusta, sehingga menjadi kebiasaan yang membudaya, yang seolah sulit ditinggalkan. Yang lebih parah lagi adalah kebiasaan dusta ini tidak dipedulikan lagi oleh yang awam maupun yang alim, mad'u maupun da'inya, terhadap bahaya yang ditimbulkan. Na'udzubillah min dzalik.
Padahal urusan dusta adalah termasuk hal yang berbahaya, karena termasuk urusan haram yang menyebabkan pelakunya terjerumus ke dalam neraka. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
Sesungguhnya dusta itu menuntun kepada kekejian dan kekejian itu menuntun ke dalam neraka. Tidak henti-hentinya seseorang itu berdusta dan membiasakan diri dalam dusta, sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta (muttafaqun 'alaih).
Dusta mempunyai beberapa pengaruh buruk, yang seandainya hal ini disadari oleh para pendusta pasti mereka akan meninggalkan kebiasaan dustanya dan akan kembali bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Sebagian dari pengaruh buruk itu adalah:
1. Menyebarkan keraguan kepada dan di antara manusia
Keraguan artinya bimbang dan resah. Ini berarti seorang pendusta selamanya menjadi sumber keresahan dan keraguan, serta menjatuhkan ketenangan pada orang yang jujur. Berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:
Tinggalkanlah apa-apa yang membuatmu ragu dan ambil apa-apa yang tidak meragukanmu, karena sesungguhnya kejujuran itu adalah ketenangan dan dusta itu adalah keresahan. (HR Tirmidzi, An Nasai, dan lainnya).
2. Terjerumusnya seseorang ke dalam salah satu tanda munafik
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
Ada empat hal, barangsiapa yang memiliki semuanya, maka dia munafik sejati. Dan barangsiapa memiliki salah satu di antaranya, berarti dia mempunyai satu jenis sifat munafik hingga dia meninggalkannya. Yaitu bila diberi amanat dia khianat, bila berkata dia dusta, bila berjanji dia mengingkari, dan jika berselisih dia berkata kotor. (Muttafaqun 'alaih).
Sebagaimana diketahui, bahwa orang munafik akan menempati kerak neraka yang paling bawah. Sebutan munafik adalah sebutan yang amat berat, maka mengapa kita berani berdusta dan mempertahankannya padahal ia hanya akan mengantarkan kita kepada kedudukan yang buruk lagi menghinakan.
3. Hilangnya kepercayaan
Sesungguhnya selama dusta menyebar dalam kehidupan masyarakat, maka hal itu akan menghilangkan kepercayaan di kalangan kaum Muslimin, memutuskan jalinan kasih sayang di antara mereka, sehingga menyebabkan tercegahnya kebaikan dan menjadi penghalang sampainya kebaikan kepada orang yang berhak menerimanya.
4. Memutarbalikkan kebenaran
Di antara pengaruh buruk dusta adalah memutarbalikkan kebenaran dan membawa berita yang berlainan dengan fakta, lebih-lebih dilakukan dengan tanpa mencari kejelasan atau tabayyun yang disyariatkan. Hal ini dilakukan karena para pendusta suka merubah kebatilan menjadi kebenaran dan kebenaran menjadi kebatilan dalam pandangan manusia. Sebagaimana para pendusta pun suka menghias-hiasi keburukan sehingga tampak baik dan memburuk-burukkan yang baik sehingga berubah menjadi buruk. Dan itulah perniagaan para pendusta yang terurai rapi dan mahal harganya menurut pandangan mereka.
Dan apa saja yang mereka katakan tentang keburukan seseorang, dan apapun pengaruhnya, maka hati-hatilah terhadap mereka, baik yang anda baca dari mereka ataupun yang anda dengar. Pahami firman Allah ta'ala:
...Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS Al Mukmin: 28)
5. Pengaruh dusta terhadap anggota badan
Dusta menjalar dari hati ke lidah, maka rusaklah lidah itu, lalu menjalar ke anggota badan, maka rusaklah amal perbuatannya sebagaimana rusaknya lidah dalam berbicara. Maka jika Allah subhanahu wa ta?ala tidak memberikan kesembuhan dalam kejujuran kepada para pendusta itu. Sehingga semakin rusaklah mereka dan menjerumuskan mereka ke arah kehancuran.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
Sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada kebajikan, sedangkan dusta menuntun kepada kedurhakaan. (Muttafaq 'alaih).
Itulah sebagian kecil dari akibat buruk dusta yang semuanya merupakan akibat yang terasa di dunia, dan di sisi Allah balasan bagi pendusta lebih dahsyat dan mengerikan.
Jelaslah bahwa para pendusta akan berjalan di atas jalan yang menuju neraka, karena dengan berdusta berarti ia akan membuka berbagai pintu keburukan lainnya. Rasulullah shalallahu alaih wa salam bersabda:
Sesungguhnya dusta itu menuju kepada kekejian dan kekejian menuntun ke neraka, seseorang terus menerus berdusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai Pendusta. (muttafaq 'alaih)
Untuk itu agar kita semua memperhatikan bahaya dusta sehingga takut untuk melakukannya. Adapun cara untuk menghindar darinya antara lain:
1. Tidak bergaul dengan para pendusta dan mencari teman yang shaleh lagi jujur.
2. Mempunyai keyakinan yang mantap akan bahaya yang ditimbulkannya baik di dunia maupun di akhirat.
3. Melatih hati dan lisan untuk selalu berkata dan berbuat jujur.
4. Selalu aktif mengkaji Al-Qur'an dan mengamalkannya.
Semoga Allah menganugerahkan kejujuran kepada kita semua dalam ucapan maupun perbuatan.
Anda mendapat 1 Pesan
Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini
Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efekti
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.