Belajarlah dari Piala Dunia 2010: Aku Heran.....


Piala Dunia 2010 Afrika Selatan telah memasuki babak krusial. Masing-masing tim berebut untuk lolos ke babak 16 besar. Siapa yang lengah akan gagal dan siap-siap angkat koper dari Afrika Selatan ke Negaranya. Bagi yang lolos saya ucapkan selamat, berarti tim anda berhak untuk melanjutkan kompetisi dengan tujuan akhir "Juara dunia".

Namun perlu diingat bahwa untuk mencapai babak 16 besar, babak 8 besar, babak 4 besar, dan babak final, diperlukan kerja keras tahan lelah, butuh kesabaran tingkat tinggi dan butuh kejujuran kelas wahid. Tanpa modal itu, kemenangan tanpa arti apa-apa. Kemenangan yang didapat dari jalan curang, menyuap wasit, mengatur skor pertandingan hanya akan mencoreng muka tim dan rakyatnya.


Biarlah kalah tapi tetap menjunjung tinggi fair play ( kejujuran), legowo dan menerima dengan lapang dada tanpa marah, anarkis dan sumpah serapah. Kita harus ingat bahwa kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam suatu pertandingan. Yang menang jangan membusungkan dada, sombong, dan takabur. Sebagai bahan renungan (muhasabah) saya tuliskan beberapa baris nasehat agar dalam hidup ini selalu menjaga diri dari dosa dan kesalahan agar kita selamat di dunia dan akhirat.

Baris nasehat ini saya beri Judul: Aku Heran.....

"Wahai manusia !

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian, tapi hidup bersuka ria.

Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat, tapi asyik mengumpulkan dan menumpuk harta.

Aku heran pada orang yang yakin akan kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.

Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat, tapi ia menjalani hidupnya dengan bersantai-santai.

Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia, tapi ia menggandrunginya.

Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.

Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih tetap kotor.

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya.

Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi segala perilakunya tapi ia berbuat durjana.

Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri, lalu diminta pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi berharap belas kasih orang lain.

Sungguh.. tiada Tuhan kecuali Aku.. dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.

Wahai manusia !

Hari demi hari usiamu kian berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya. Setiap hari Aku datangkan rejeki kepadamu, sementara engkau tidak pernah memujiKu. Dengan pemberian yang sedikit, engkau tidak pernah mau lapang dada. Dengan pemberian yang banyak, engkau tidak juga pernah merasa kenyang.

Wahai manusia !

Setiap hari Aku mendatangkan rejeki untukmu. Sementara setiap malam malaikat datang kepadaKu dengan membawa catatan perbuatan jelekmu. Engkau makan dengan lahap rejekiKu, namun engkau tidak segan-segan pula berbuat durjana kepadaKu. Aku kabulkan jika engkau memohon kepadaKu. KebaikanKu tak putus-putus mengalir untukmu. Namun sebaliknya, catatan kejelekanmu sampai kepadaKu tiada henti.

Akulah pelindung terbaik untukmu. Sedangkan engkau hamba terjelek bagiKu. Kau raup segala apa yang Kuberikan untukmu. Kututupi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan.

Aku sungguh sangat malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepadaKu. Engkau melupakan diriKu dan mengingat yang lain.

Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepadaKu engkau merasa aman-aman saja.

Pada manusia engkau takut dimarahi, tetapi pada murka-Ku engkau tak peduli."

Ikhwan fillah, bersujudlah dan bertaubatlah kepada allah SWT serta menangislah.

betapa banyak dosa yang telah kita perbuat selama ini.

lihatlah betapa banyak kelalaian yang telah kita lakukan selama ini.

"Ya Allah,

kami bukanlah hambaMu yang pantas memasuki surga firdausMu, tidak juga kami mampu akan siksa api nerakaMu, berilah hambaMu ini ampunan, dan hapuskanlah dosa-dosa kami, sesungguhnya hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun, Sang Maha Agung.

Ya Allah,

dosa-dosa kami seperti butiran pasir dipantai,

anugrahilah kami ampunan wahai Yang Maha Agung,

umur kami berkurang setiap hari sedangkan dosa-dosa kami terus bertambah

adakah jalan upaya bagi kami.

Ya Allah,

hambaMu yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadapMu mengakui dosa-dosanya dan memohon kepadaMu,

ampunilah, karena hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan,

bila Engkau Campakkan kami,

kepada siapa dan kemana kami mesti berharap selain dariMu".

"Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu".

Imam Ali bin Abu Thalib RA


Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.