Kabar Gaza: Irlandia, Rachel Corrie, dan Gaza



Irlandia, Rachel Corrie, dan Gaza

Irlandia

Banyak yang menolak membela Palestina karena alasan agama (Palestina dianggap sebagai perjuangan kaum muslim, sehingga orang-orang beragama lain tak merasa perlu ikut-ikutan); bahkan sebagian kaum muslim pun menolak membela Palestina dengan alasan perjuangan Palestina adalah perjuangan orang2 fundamentalis, Arab, dan dikaitkan dengan terorisme.

Tapi pembantaian di atas kapal Mavi Marmara membuktikan kepada dunia, bahwa masalah Palestina bukanlah masalah kaum muslim belaka, melainkan masalah umat manusia; masalah kemanusiaan, masalah HAM, masalah nurani, masalah kejahatan perang yang telah 60 tahun lebih dibiarkan terjadi oleh komunitas internasional…

Irlandia, adalah sebuah negara berpenduduk mayoritas Katolik Roma. Pada 14 Mei 2010, dari pelabuhan Irlandia, sebuah kapal berisi bantuan kemanusiaan memulai perjalanan panjang menuju Gaza. Kapal itu diberi nama “Rachel Corrie”. Sebagian penumpang kapal adalah para aktivis bule, seperti Mairead Corrigan-Maguire (seorang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Irlandia Utara), Dennis Halliday (mantan diplomat senior PBB asal Irlandia). Bahkan Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen menyebut “MV Rachel Corrie sebagai kapal milik Irlandia dan kapal itu patut diizinkan untuk merampungkan misinya.”

Kegagalan enam kapal misi kemanusiaan mancanegara mencapai Gaza akibat serangan brutal Israel hari Senin (31/5) tidak menyurutkan semangat para aktivis. Mereka berjanji untuk kembali mencoba menembus blokade Israel terhadap Gaza .

Pembelaan Irlandia kepada Palestina tidak terjadi sekarang-sekarang saja. Sejak lama mereka aktif menyuarakan pembelaan itu. Misalnya, Juni 2009, beberapa politikus Irlandia mengirim petisi agar Eircom selaku perusahaan telkom nasional negeri itu menolak proposal yang diajukan konsorsium pimpinan IBM, lantaran konsorsium tersebut membawa serta Amdocs untuk menangani billing system. “Konsorsium yang menggandeng Amdocs kami persilakan mundur dari kontrak dengan Eircom. Sebab perusahaan itu penyokong kebijakan pertahanan Israel, yang membunuh 1.400 orang Palestina dalam invasinya ke Jalur Gaza,” ungkap Kevin Squire, juru bicara Kampanye Solidaritas Palestina-Irlandia (IPSC) dan Gerakan Anti-Perang Irlandia. (Lengkapnya baca di sini.)

Tapi kita yang mayoritas muslim -dengan Menkominfo dari partai Islam-malah menerima saja Amdocs beroperasi di Indonesia (selengkapnya baca di sini)

Rachel Corrie

Kapal Irlandia bernama MV Rachel Corrie itu seolah menyalakan lagi semangat seorang perempuan muda yang gugur di Rafah tujuh tahun silam, bernama Rachel Corrie. Saat itu, Rachel baru berusia 23 tahun. Ia terlahir sebagai seorang Kristiani. Sejak kecil dia sangat peduli kepada kemanusiaan. Ketika besar, dia bergabung dalam International Solidarity Movement (ISM) yang berjuang dalam aksi damai untuk menghentikan penjajahan Israel terhadap Palestina. Suatu hari di tanggal 16 Maret 2003, Rachel berusaha menghalang-halangi sebuah buldozer yang akan menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina. Tentara Israel pengendali buldozer itu tak peduli, dan terus merangsek. Tubuh Rachel hancur..

“Rachel Corrie yang ada di surga, selalu kembalilah namamu. Semoga selalu kembalilah ingatan kepada seseorang yang bersedia mati untuk orang lain pada usia 23 tahun, seseorang yang memang kemudian terbunuh, seakan-akan siap diabaikan di satu Ahad yang telah terbiasa dengan kematian.” [Goenawan Mohamad, pengantar di buku Let Me Stand Alone].

Dan kapal MV Rachel Corrie seolah sedang menjawab ‘doa’ Goenawan.. Rachel seolah sedang kembali dari surga dan melanjutkan lagi perjuangannya…

Sumber: Dinasulaeman.wordpress.com


Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.