Keutamaan Ramadhan: Lanjutan


Dari Ubadah bin Shamit r.a sesungguhnya pada suatu hari ketika Ramadhan hampir tiba, Rasulullah bersabda: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, di mana Allah melimpahkan keberkahan, menurunkan rahmat dan mengampuni dosamu, menerima doa-doamu, melihat atas perlombaan kamu (dalam kebaikan) dan membanggakanmu di hadapan malaikat. Maka tunjukkanlah kepada Allah SWT kebaikanmu. Sesungguhnya orang yang celaka adalah dia yang terhalang dari rahmat Allah pada bulan ini." (HR: Tabrani)

Dari Abu Sa'id Alkhudri r.a berkata, Rasulullah bersabda, "Setiap hari siang dan malam pada bulan Ramadhan, Allah Tabaroka Wata'ala membebaskan banyak sekali tahanan dari api neraka. Dan bagi setiap orang Islam, setiap hari siang dan malam ada satu doanya yang diterima."

Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga jenis orang yang doa' mereka tidak ditolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doanya seorang imam (pemimpin) yang adil, dan doa orang yang dizalimi, karena Allah mengangkat doanya itu melintasi awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit dan Allah berfirman, "Aku bersumpah demi kemuliaanku, sesungguhnya Aku pasti menolongmu walaupun pada suatu hari nanti." (HR: Ahmad)

Dari Ibnu Umar r.a , berkata, "Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah beserta para malaikat-Nya mengirimkan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur."

Hafizh Ibnu Hajar dalam ulasannya mengenai Shahih Bukhori menyebutkan bebrapa alasan mengenai keberkahan makan sahur:

1. Dengan bersahur berarti kita mengikuti sunnah

2. Dengan bersahur kita membedakan diri kita dengan cara berpuasanya para Ahli Kitab yang mereka tidak melakukannya. Kita selalu diperintahkan agar berbeda dengan mereka semampu kita

3. Sahur akan menambah kekuatan untuk beribadah

4. Sahur akan menambah keikhlasan dalam beribadah

5. Sahur menolong menghilangkan amarah akibat perasaan lapar

6. Apabila seseorang yang membutuhkan datang kepada kita pada saat sahur, maka kita dapat menolongnya. Atau mungkin di antara tetangga kita ada fakir miskin, maka kita dapat membantunya.

7. Waktu sahur adalah waktu diijabahnya doa

8. Dengan bersahur akan menyebabkan seseorang mendapatkan taufik untuk berdoa dan berzikir kepada Allah.

Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah bersabda, "Banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan haus, dan banyak orang yang bangun (sholat) pada malam hari tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari sholatnya kecuali letih (karena berjaga malam)." (HR: Ibnu Majah, Nasai, Ibnu Huzaimah)

Dari Abu Ubaidah r.a berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, "Puasa adalah sebagai perisai, selagi dia tidak memecahkan perisai itu." (HR:Nasai, Ibnu Majah, Khuzaimah, dan Hakim)

Dari abu Hurairah R.a berkata, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa berbuka (dengan sengaja) satu hari pada siang hari di bulan Ramadhan tanpa rukhshoh (keringanan menurut syariat) atau sakit, maka dia tidak dapat menggantinya walaupun dia berpuasa sampai akhir hayatnya."

Para Ulama telah menyebutkan enam (6) perkara yang sangat penting untuk dijaga ketika berpuasa:

1. Hendaknya menjaga pandangan dari melihat hal-hal yang dilarang.

2. Menjaga lidah dari dusta, perkataan sia-sia, mengumpat, perkataan kotor, menipu, bertengkar dan sebagainya.

3. Menjaga telinga dari mendengarkan hal-hal yang makruh

4. Jasad kita hendaknya dijauhkan dari dosa dan hal-hal yang haram. Tangan jangan menyentuhnya, kaki jangan berjalan ke arahnya, begitu juga anggota tubuh yang lain. Perut hendaknya dicegah dari makan dan minum sesuatu yang haram atau pun yang subhat terutama ketika berbuka puasa.

Orang yang berbuka puasa kemudian berbuka dengan makanan yang haram adalah ibarat orang yang sakit lalu makan obat yang dicampur dengan sedikit racun. Memang obat itu akan bermanfaat, namun racun itu juga yang akan membinasakannya.

5. Jangan makan terlalu kenyang ketika berbuka puasa walaupun dengan makanan yang halal.

6. Hendaknya setelah selesai berpuasa selalu merasa khawatir, apakah puasanya diterima Allah apa tidak. Perasaan seperti ini juga hendaknya dijaga di saat selesai melaksanakan semua jenis ibadah siapa tahu ada banyak kekurangan, sehingga ibadah itu ditolak dan dilemparkan kembali ke mulut kita.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.