Kasus Pemerkosaan di Angkutan Kota Merajalela



Sungguh bejat kelakuan sopir angkot ini, dia memperkosa penumpangnya tanpa punya belas kasihan. Peristiwa pemerkosaan ini tidak hanya terjadi di Depok tapi baru-baru ini menimpa juga kepada seorang siswi Mts di Sukabumi.

Tidak lama kemudian kembali terjadi kasus pemerkosaan terhadap seorang bakul sayur yang hendak pergi berbelanja pukul 03.00 di Depok. Seorang wanita berumur 35 tahun diperkosa dan dirampas anting dan uangnya sejumlah 500.000,-



Kasus perkosaan di dalam angkutan umum kini kembali menghantui masyarakat, setelah ada seorang tukang sayur di kawasan Depok, Jawa Barat, diperkosa dan dirampok saat menaiki mikrolet M-26 Kampung Melayu-Bekasi.

Maraknya aksi perkosaan di dalam angkutan umum yang terjadi di sepanjang tahun 2011 ini ditengarai karena hukuman yang diberikan tidak menimbulkan efek jera. Pandangan ini dikemukakan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan, Jumat (16/12/2011), saat dijumpai di Mapolda Metro Jaya.

Tigor mengatakan, efek jera merupakan prinsip atas diterapkannya hukuman. "Ini masalah polisi. Kalau terus berulang, tandanya polisi gagal," tukas Azas.

Tigor menuturkan, pihak kepolisian harusnya bisa memetakan kasus perkosaan ini terjadi di mana dan kapan. Dengan demikian, polisi seharusnya meningkatkan patroli di wilayah rawan yang telah dipetakan tadi.

Menurut Tigor, keberadaan polisi membuat pelaku kejahatan akan berpikir dua kali dalam melancarkan aksinya. "Polisi harus bertindak, jangan razia dadakan yang sifatnya reaktif. Masyarakat itu takut kalau ada aparat, kalau enggak ada ya enggak takut," tutur Tigor.

Upaya penindakan secara hukum juga perlu dilakukan dengan tegas. Tigor bahkan meminta agar polisi menindak pemilik angkot yang membiarkan angkutan umumnya dipakai untuk aksi kriminal. "Kewenangan sopir dan pemilik angkot untuk pencegahan memang di Dinas Perhubungan, tapi kalau kriminal menjadi wewenang polisi untuk berikan efek jera. Polisi bisa menindak operator karena membiarkan tindak pidana," paparnya.

Aksi perampokan disertai perkosaan mulai kembali terjadi. RS (40) dirampok dan diperkosa oleh empat orang pria saat menaiki mikrolet M-26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi pada Rabu (14/12/2011) pukul 04.00 WIB.

Saat itu, RS hendak menuju Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, dari rumahnya. Di dalam angkot, RS sempat ditodong dengan golok oleh seorang pria yang duduk di jok belakang. Setelah itu, RS mulai disetubuhi di dalam angkot yang masih melaju.

Tiga orang lain yang ada di dalam angkot justru menyemangati pelaku untuk memerkosa korban. Seusai disetubuhi, komplotan itu lalu merampas uang Rp 500.000 dan anting milik RS. Polisi kini masih memburu pelaku.


Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap@ Kumpulan Dongeng Anak@ Bukan Berita Biasa@ Trik dan rumus matematika@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah@ Tips dan Trik belajar yang efektif@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus@ Pasang Iklan gratis@ Kumpulan widget gratis@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah @ Seputar Koleksi Buku@ Seputar Resensi Buku@ Kumpulan tutorial Blog

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.