Anda kenal Briptu Norman? Anda kenal Udin Sedunia? Iya betul mereka adalah orang biasa yang mendadak terkenal di Indonesia bahkan dunia dan alam ghaib. Terkenal di dunia pasti karena dunia internet ada di mana-mana. Terkanal di alam ghaib pasti karena para malaikat pengawas akan selalu memantau gerak gerik manusia.
Nah sekarang saya tanya, anda kenal Siami? Dia bukan orang Jepang, dia bukan guru atau pendidik, dia bukan ustazdah, dia bukan anak atau menantu Kiayi atau Ajengan. ya dia bukan siapa-siapa!!! Tapi sekarang siapa yang tidak kenal dia. Dari makluk di kolong bumi sampai di kolong langit kenal siapa dia sebenarnya. Siami mendadak jadi selebritis dadakan karena keberanian dan ketulusannya mengungkap kasus Nyontekgate
Bicara kasus Nyontekgate tentunya tidak terlepas dengan bicara tentang kejujuran. Kejujuran yang berasal dari kata dasar JUJUR, lalu ketika mendapat awalan ke dan akhiran -an menjadi kejujuran.
Kejujuran sudah menjadi musuh di negeri ini. Kejadian pahit yang dialami Siami, seorang penjahit dan bordir yang berani berkata jujur mengungkap kecurangan dalam Ujian Nasional (UN) di SDN II Gadel, Surabaya menjadi buktinya.
Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta, Retno Listyarti, menyatakan bahwa peristiwa kelam yang dirasakan Siami ini menandakan kejujuran tidak lagi dimuliakan dan dijunjung tinggi oleh masyarakat. Bersikap jujur dan berani bicara, kata dia, dianggap sebagai aib dan tak menggunakan hati nurani.
Menurut Retno, pengalaman Siami yang harus menghadapi tekanan harusnya diapresiasi publik. Sayangnya, bangsa malah mencemoohnya. Hal itu menandakan masyarakat sedang mengalami defisit kejujuran akibat terjadinya defisit kejujuran di kalangan elite pemimpin negeri.
''Masyarakat sedang mengalami ‘sakit’ akibat elite memberi teladan buruk,'' katanya.
Dia mengatakan bahwa banyaknya pemimpin bangsa yang berbohong guna menutupi praktik korupsi telah ditiru masyarakat. “Itu karena elite terlalu sering menghindari jeratan hukum dan ditiru masyarakat,” jelas Retno dalam acara Deklarasi Masyarakat Sipil Pendukung Bu Siami di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (16/6).
Acara itu juga dihadiri Rektor Paramadina, Anies Baswedan; akdvokat Todung Mulya Lubis, aktivis muda Yenny Wahid, mantan menteri perdagangan Fahmi Idris, dan sosiolog Imam B Prasodjo, serta mantan panglima TNI Indriarto Sutarto.
Retno menyebut kecurangan UN jelas bertentangan dengan tujuan pendidikan dan menghambat upaya pemberantasan korupsi. Kecurangan dalam berbagai jenjang pendidikan telah terbukti menamkan virus korupsi pada generasi muda bangsa. “Masalah ini harus jadi perhatian pemerintah,” ujarnya.
Anda mendapat 1 Pesan
Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini
Penting!! Perlu Anda Baca:@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap@ Kumpulan Dongeng Anak@ Bukan Berita Biasa@ Trik dan rumus matematika@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah@ Tips dan Trik belajar yang efektif@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus@ Pasang Iklan gratis@ Kumpulan widget gratis@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah @ Seputar Koleksi Buku@ Seputar Resensi Buku@ Kumpulan tutorial Blog
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.