Kolom Bang Karto: Agar sedekah berbuah berkah


Agar sedekah berbuah berkah

Sobat, perintah untuk membelanjakan harta kita di jalan Allah seperti bersedekah udah sering kita denger. Ketika bersedekah, selain harta yang kita sedekahkan halal, kita juga kudu ikhlas. Agar ridho Allah Swt. menyertai amal baik kita itu. Kayak gimana sih ikhlas itu? Catet nih, sobat.

Ikhlas adalah kesamaan perbuatan seseorang antara lahir dan batin. Menurut Abu Qasim al-Qusyairi:?Ikhlas adalah menjadikan satu-satunya yang berhak ditaati dalam sebuah niat ialah Allah Swt. Artinya, bahwa yang diinginkan dengan ketaatannya itu hanyalah untuk bertaqarrub kepada Allah semata, tidak untuk yang lain, misalnya dipamerkan kepada seseorang, mencari popularitas, atau ingin disanjung-sanjung atau pun tujuan-tujuan lain selain bertaqarrub kepada Alah Swt.?

Sobat, menjaga keikhlasan niat dalam beramal kebaikan seperti bersedekah itu ternyata nggak gampang lho. Bener. Idealnya kan, kalo ikhlas mau ngasih, ya ngasih aja. Nggak perlu menyengaja ngadain jumpa pers, ngundang media massa untuk meliput, atau dikemas dalam acarareality show . Kalo nggak hati-hati, bisa terkontaminasi oleh sikapriya' . Pahala yang kita dapet bisa nyusut tuh, atau malah nggak dapat sama sekali. Rugi banget kan? Ya, benar-benar rugi, bo!

Emang sih, amal kebaikan yang dikemas dalamreality show sosial disatu sisi nggak selalu untuk menuai sanjungan. Mungkin saja dipake sebagai motivasi untuk diteladani pemirsa. Tapi khawatir juga lho kalo kegiatan amal itu orientasinya berubah. Yang tadinya sekadar liputan orang menolong, jadi meliput orang ditolong. Demi mempertahankanrating tinggi dan iklan masuk.Wah, gawat nih! Ini amal saleh atau amal salah ya?Wallahu'alam.

Teladan dari para pendahulu kita

Sobat muda muslim, kedermawanan adalah ciri khas dan tabi'at asli kaum muslimin. Ikhlas. Nggak pakeriya' atau nyari popularitas. Hal ini dicontohkan oleh Rasul saw. dan para sahabatnya yang kaya maupun yang miskin.

Anas r.a. berkata: ?Tidak pernah Rasulullah dimintai sesuatu melainkan pasti ia memberikannya. Sungguh telah datang seorang peminta kepadanya, maka diberinya kambing yang berada di antara dua bukit, hingga ia kembali kepada kaumnya dan mengajak kaumnya: Hai kaumku segeralah kamu masuk Islam, karena Muhammad memberi seperti pemberian orang yang sama sekali tidak kuatir habis atau menjadi miskin. Sungguh dahulunya seseorang masuk Islam tidak lain karena ingin dunia, tetapi tidak lama kemudian mendadak ia cinta pada Islam melebihi dari semua kekayaan dunia. ?(HR Muslim)

Pada suatu hari, Abdurrahman bin Auf mendengar Rasulullah saw. berkata kepadanya:?Wahai Ibnu Auf sesungguhnya kamu termasuk orang yang kaya raya, akan tetapi kamu akan memasuki surga dengan merangkak. Maka berilah pinjaman kepada Allah (yaitu menafkahkan hartanya di jalan Allah), niscaya Allah akan menolongmu membebaskan kedua kakimu.?(HR Imam Ahmad)

Semenjak mendengar itu Abdurrahman menjadi sahabat yang paling ?royal' dalam bersedekah. Suatu hari dia membeli tanah seharga 40.000 dinar kemudian membagikan semuanya kepada keluarga Bani Zahra, kepada isteri-isteri Rasululah saw. dan kaum muslimin yang fakir. Pada kesempatan lain, dia menyediakan 500 ekor kuda untuk berjihadfisabilillah . Pada hari yang lain lagi, ia menyerahkan 1500 ekor kuda. Pada saat meninggalnya, dia mewasiatkan 50.000 dinar dan berpesan pula agar para pejuang Badar yang masih hidup, masing-masing diberi 400 dinar. Ini berbagi rizki, bukanEasy Money lho!

Suatu hari Abdullah bin Amir membeli rumah Khalid bin ?Uqbah yang ada di pasar seharga 90.000 dirham.Pada malam harinya ia mendengar tangis keluarga Khalid. Dia bertanya kepada keluarga itu, ada apa ini? Mereka menjawab:?Mereka menangisi rumah mereka itu? Abdullah berkata:?Wahai anak, datangilah mereka dan beritahukanlah bahwa rumah dan uang itu untuk mereka semua? . Kagak pake ?Bedah Rumah'. Langsung dikasih rumah utuh.

Tatkala Qais bin Sa'ad bin Ubadah sakit, saudara-saudaranya belum juga pada menjenguknya. Ada yang kemudian berkata kepada Qais:?Mereka malu karena hutang-hutang mereka kepadamu.? Maka Qais berkata?Allah akan menghinakan harta yang mencegah saudara-saudara untuk berziarah.? Lalu dia menyuruh seseorang untuk mengumumkan?Siapa saja yang ada tanggungan hutang pada Qais, sekarang ia telah membebaskannya.? Maka hari-hari berikutnya, tangga rumah Qais menjadi pecah karena banyaknya orang yang datang menjenguknya. Ini baru ?Lunas'!

Asma' bin Rabi'ah, seorangtabi'in senior darithabaqah ?ula (generasi pertama) pernah menikahkah seorang pemuda yang tak dikenalnya dengan budak wanita yang dibelinya. Padahal waktu itu, si pemuda hanya melihat budak wanita yang disukainya masuk ke rumah Asma' bin Rabi'ah. Nah, ini baru ?Nikah Gratis?.


Penting!! Perlu Anda Baca:@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap@ Kumpulan Dongeng Anak@ Bukan Berita Biasa@ Trik dan rumus matematika@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah@ Tips dan Trik belajar yang efektif@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus@ Pasang Iklan gratis@ Kumpulan widget gratis@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah @ Seputar Koleksi Buku@ Seputar Resensi Buku@ Kumpulan tutorial Blog

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.