Syair Selembar Duit
Ini kisah tentang Aku
Tentang Perjalannaku
tentang petualanganku
Perjalanan panjang diriku
Perkenalkan, Namaku Duit
Orang Jawa sering memanggilku yotro/yatra
Orang Sunda biasa menyebutku Acis/Cicis
Orang Sumatra selalu menamaiku piti
Sedang orang barat menjulukiku Money
Aku dilahirkan oleh BI (Bank Indonesia)
di Jakarta
Awalnya aku adalah bayi mungil yang tak berdosa
Begitu lahir, wujudku cantik, bersih, mulus
Namun sering perjalanan waktu
Aku menjadi kotor, kucel, dan bau tengik
Bayangkan, selama dalam perjalanan panjangku,
Aku banyak menemui kesenangan dan ketidaksenangan
nasibku ditentukan oleh siapa yang memegangku
Aku benar-benar dibuat tak berdaya,
kadang aku bernasib baik,
Aku dipegang oleh tangan lentik petugas bank yang cantik
Aku dipegang oleh tangan para pejabat
Aku dipegang oleh artis cantik dan ganteng
Wujudku selalu tampak segar
Dipegang oleh tangan-tangan bersih dann mulus
Aku dimasukkan ke dompetnya yang wangi
Aku dimasukkan ke dalam tasnya yang "mahal" dan bermerk.
namun terkadang aku bernasib buruk,
Aku dipegang oleh tukang daging di pasar
Aku dipegang oleh tukang minyak tanah
Aku dipegang oleh tukang sampah
Wujudku selalu acak-acakan
Kadang wajahku diplester/selotip
kadang tubuhku yang hampir putus disambung dengan lem
Kadang tubuhku sakit karena disteples
badanku bau tengik
Tubuhku bau tak sedap
Asin dan pahit (coba saja jilat)
Kusam dan layu
Siang malam, pagi sore
Aku selalu diburu
Aku selalu dicari
Aku selalu dinanti
Ada yang mendapatkanku dengan cara halal
namun kebanyakan mendapatkanku dengan cara haram
Namun bentukku tak berubah
Aku tetap selembar kertas bergambar pahlawan kadang monyet
Keberadaanku membuat pemiliknya sombong
Siapa yang memegang aku akan selalu tampak pede
kadang pemiliknya memandang sebelah mata kepada yang tidak memegangku
Aku membuat bahagia kepada siapa saja yang memegangku
Namun aku juga bisa bikin pemegangnya sengsara
Aku selalu dijaga siang malam
makan tak enak
tidur tak nyenyak
Kadang keberadaaan diriku membuat pemiliknya lupa diri
kadang lupa ibadah
kadang lupa tetangga
kadang lupa daratan dan lautan
Aku kadang menangis
bila aku hanya disimpan di dalam brangkas bank
Aku kadang sedih
Bila aku hanya disimpan di bawah tempat tidur
Aku sebenarnya marah
Bila aku hanya untuk ditumpuk-tumpuk saja
Aku hanya untuk pamer saja
Aku hanya untuk menyombongkan diri
Aku akan bahagia
Bila aku segera diinfakkan ke masjid
disedekahkan ke fakir miskin
atau disumbangkan ke Panti Asuhan (yatim)
Aku sangat terharu,
Bila aku segera dikirim ke Lokasi Bencana
Diserahkan ke Rumah Zakat
Dan dimafaatkan untuk membantu sesama
Beginilah Ceritaku
Aku sampai sekarang masih jadi buronan
Selalu dikejar siang-malam
Diburu setiap waktu
Aku lelah
aku capai
Aku jadi bahan rebutan
seperti gadis cantik di kampung sebelah
Aku hanya ingin nasibku jelas
Statusku tak ngambang
Apakah aku yang ada didompetmu halal ataukah haram?
Apakah aku yang ada direkeningmu halal atau haram?
Begitu saja koq repot.....!!!
(Sumber: Alamkuburpastiakanmenemuimu.com)
Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Cara Bikin Blog Cantik Gratis
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.