Banyak sudah orang yang membagi manusia menurut beberapa tipe. Ada yang membagi menurut warna kulit, bentuk tubuh, sifat, dan lain sebagainya. Dalam Agama Hindu dikenal pembagian yang disebut dengan kasta. Perbedaan kasta menunjukkan perbedaan derajatnya di dalam masyarakat.
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam membagi manusia berdasarkan sikapnya atas ilmu dan harta. Dari dua kriteria ini manusia terbagi menjadi empat tipe.
Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Sesungguhnya di dunia ini ada empat macam manusia :
1. Seorang hamba yang dikarunia harta dan ilmu oleh Allah, maka dia pergunakanuntuk bertakwa kepada Rabbnya, menghubungkan silaturahmi, dan dia tahu bahwa Allah empunyai hak terhadapnya. Orang ini mempunyai derajat paling utama.
2. Seorang hamba yang Allah mengaruniainya ilmu dan tidak dikarunia harta, tetapi dengan niat yang sungguh-sungguh dia berkata : ‘Andaikata saya mempunyai harta, niscaya saya akan melakukan seperti apa yang dilakukan si fulan’. Orang ini mendapatkan pahala sesuai dengan niatnya, sehingga pahalanya sama seperti pahala orang pertama.
3. Seorang hamba yang Allah mengaruniainya harta dan tidak dikaruniai ilmu, maka diapun menggunakan hartanya tanpa ilmu. Dia tidak bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam mempergunakan harta itu, tidak mau menghubungkan tali persaudaraan, serta dia tidak sadar bahwa Allah mempunyai hak dalam hartanya itu. Orang ini mempunyai derajat paling buruk
4. Seorang hamba yang Allah tidak mengaruniainya harta dan tidak pula ilmu, kemudian dia berkata :’Andaikan saya mempunyai harta, niscaya saya akan berbuat seperti apa yang diperbuat oleh si Fulan (orang ketiga)’. Orang ini mendapatkan dosa sesuai dengan niatnya, sehingga dosanya sama seperti dosa orang ketiga.
[HR. Tirmidzi, ia berkata : Hadits Hasan Shahih]
Dua tipe pertama, yaitu mereka yang memiliki ilmu, adalah golongan yang selamat. Sedang golongan yang tidak berilmu, yaitu tipe ketiga dan keempat, adalah golongan yang celaka.
Hadits ini secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa bukan harta yang akan menyelamatkan kita tetapi ilmu. Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu Agama Islam. Bukan ilmu duniawi yang dipelajari untuk mengejar harta.
Sekarang pertanyaannya adalah : apa yang kita pikirkan, apa yang ada di benak kita setelah mengetahui pembagian ini? Masihkah kita mengalokasikan sebagian besar waktu yang kita miliki untuk mengejar harta semata?
Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Kumpulan dongeng anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.