Tafakur: Menggapai Kemenangan Ramadhan


Menggapai Kemenangan Ramadhan

Tidak ada satu pun makhluk yang diciptakan Allah sia-sia tanpa guna. Dan tidak ada suatu hukum, undang-undang, dan peraturan yang ditetapkan Allah, melainkan di dalamnya terkandung hikmah bagi kehidupan hamba-Nya yang beriman di samping pahala besar yang dijanjikan-Nya.

Demikian pula dengan kewajiban shaum pada bulan Ramadan. Penulis mencoba menggali hikmah-hikmah tersebut. Hikmah berasal dari kata Al Hukmu berarti hukum ketetapan. Hikmah sering diartikan kenabian, Alquranul karim, ilmu pengetahuan, keadilan, kebijaksanaan, fikiran dan pendapat yang bagus, sesuainya hak dengan ilmu dan akal.


Sedangkan yang dimaksud dengan hikmah pada judul tulisan ini adalah manfaat kebaikan dan keuntungan yang diraih di luar pahala yang ditetapkan Allah. Ramadan penuh hikmah, artinya banyak keuntungan dan manfaat serta kebaikan yang diraih pada bulan Ramadan di samping pahala yang melimpah yang dijanjikan Allah bagi orang-orang yang beriman, yang melaksanakan ibadah padanya.

Hikmah Ramadan meliputi nilai-nilai yang berharga yang didapat pada bulan itu dan dirasakan pengaruh positifnya terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Dengan adanya Ramadan, kehidupan orang-orang yang beriman akan meningkat iman dan taqwanya, bertambah ilmu pengetahuan agamanya, bersemangat amalnya, berkualitas ibadahnya.

Demikian juga kita akan merasakan politik yang stabil, situasi yang memberikan rasa aman, ekonomi yang mapan, rasa sosial yang meningkat, menambah khazanah budaya, kesehatan yang sempurna, kehidupan seks yang sehat.

Rasulullah SAW menjelaskan, pada bulan rahmat ini, pintu surga dibuka. Artinya kesempatan untuk beramal terbuka lebar, orang yang berniat shaum dibangunkan Malaikat untuk makan sahur sebelum alarm berdering. Kesabaran menahan nafsu ditingkatkan, semangat salat berjamaah bertambah dan fakir miskin dicari untuk disantuni.

Amal-amal tersebut diharapkan dapat membuka pintu surga. Pintu neraka ditutup, artinya Allah menebar maghfirah, Malaikat ikut berdoa menyampaikan pengampunan bagi mereka yang bangun pada malam hari untuk beribadah. Sehingga maghfirah itu mengunci pintu neraka.

Setan-setan dibelenggu, artinya bagi orang-orang yang beriman kesempatan untuk berbuat maksiat itu sedikit, mereka selalu muraqabah yaitu selalu merasa malu dan takut kepada Allah untuk berbuat bodoh yang akan merugikan dirinya sendiri.

Selama orang mu-min itu berdzikir kepada Allah, maka syaitan akan lari menjauh. Pada bulan Ramadan orang Islam mudah berkumpul di masjid untuk beribadah. Mereka datang bukan hanya untuk salat Isa dan tarawih berjamaah, melainkan bersedia pula mendengarkan ceramah setiap malam.

Para muballigh dan asatidz pun bersemangat menyebarkan ilmunya, menyampaikan ajaran Islam. Materi dakwah yang disampaikan para penceramah sebaiknya tidak hanya menjelaskan ibadah secara khusus, tetapi situasi seperti itu harus benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan umat Islam terhadap agamanya. Sehingga mereka nyakin bahwa malaksanakan hukum Islam itu merupakan kewajiban.

Sebagaimana yang dilakukan Rasullallah SAW, beliau memanfaatkan situasi Ramadan untuk mengatur strategi dan mengajak umatnya berjihad fi sabilillah. Sejarah telah membuktikan bahwa Allah banyak memberikan keuntungan bagi kaum muslimin. (*/hum)


Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.