Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un, Setelah sebelumnya Kang Yan Asmi dan Abah Us Us meninggal dunia, kini Raden Kusmayatna Kusumadinata, komedian yang memiliki nama panggung Kang Ibing, meninggal dalam usia 64 tahun di Bandung tadi malam. Kang Ibing sempat dilarikan ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung dan tiba di rumah sakit itu sekitar pukul 20.45 dalam keadaan tak sadar. Pertolongan yang diberikan petugas medis tak mampu menyelamatkan nyawanya.
"Kemungkinan telah meninggal di perjalanan," ujar Muhammad Ikhwan, juru bicara rumah sakit itu.
Jenazah Kang Ibing disemayamkan di kediamannya, Kompleks Kencana Wangi Nomor 70, Ciwastra, Bandung.
Menurut sejawatnya, Purnawan, Kang Ibing diduga terkena serangan jantung. "Jantung dan diabetes adalah penyakit lamanya," ujar dia.
Kang Ibing, yang lahir di Sumedang, 20 Juni 1946, meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Dialah yang pertama kali memerankan tokoh Kabayan di layar kaca sebelum dipopulerkan Didi Petet.
Panggilan Kang Ibing diterima Raden Kusmayatna sejak dia masih menjadi penyiar radio MARA, Bandung. Dia juga dipanggil dengan sebutan Kang Maman oleh penggemarnya sejak film seri Kabayan yang ia perankan muncul di televisi pada 1980-an. Pelawak yang tergabung dalam grup De'Kabayan bersama Aom Kusman dan Suryana Fatah itu pun sempat membikin rekaman lawak berjudul "Kang Maman Mencari Gadis Jujur".
Di ujung hayat, Kang Ibing dikenal sebagai pendakwah dan aktif di Dewan Pimpinan Pesantren Modern Baiturrahman, Bandung.
Kematian Kang Ibing yang secara mendadak seakan mengingatkan pada kita bahwa kematian akan menemui kita kapan saja, siap atau tidak siap, mau atau tidak mau. Kematian sedang dipergilirkan kepada makhluknya seperti minuman dalam gelas yang setiap manusia wajib meminumnya.
Sombong besar, bila kita menganggap kematian masih jauh, kematian masih lama. Karena kita terlena dengan medah-meduhnya dunia, harta dan perhiasan. Kita mengganggap hidup masih lama karena kita punya banyak harta, kalau sakit banyak uang. Kita kadang lupa bahwa kematian sedang mengintai kita.
Marilah kita selalu mengingat kematian agar kita selalu ingat terhadap dosa-dosa kita baik dosa yang direncanakan maupun karena kekhilafan. Kita selalu mengnggap remeh terhadap dosa kecil, mengnggap biasa perbuatan menzhalimi orang lain, mengusir orang lain. Kita sok congkak dengan gemerlapnya dunia, harta, uang dan kemegahan bangunan, sehingga menyepelekan orang miskin, menghina orang tak berdaya, dan bertindak seenaknya udele dewek karena merasa banyak beking dan memegang kekuasaan.
Silakan bertindak sesuka hati kita, tapi ingat bahwa hukum karma akan menimpa kita sebelum ajal kita dijemput, maka waspadalah, waspadalah.
Anda mendapat 1 Pesan
Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini
Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.