Menikmati sakaratul maut



Saudaraku, kita hidup di dunia ini hanya sementara. Seperti mampir minum saja, seperti menyeberang jalan saja. Dunia adalah ladang untuk menanam kebaikan sebanyak-banyaknya. Sementara akherat, itulah negeri yang abadi tempat kita kembali kelak.

Dunia adalah surga bagi orang-orang yang tidak mengharapkan surga yang sebenarnya di akherat nanti, demikian pula dunia adalah penjara bagi orang-orang yang mengharapkan surga. Kenikmatan dunia adalah kesenangan yang menipu dan menjerumuskan. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan kesenangan dan kemewahan dunia.

Upaya menikmati sakaratul maut

Sulit dibantah bahwa sebagian besar manusia menyaksikan pergulatan yang sangat menyusahkan saat seseorang sedang bergulat dengan sakaratul maut. bahkan, tidak sedikit proses sakaratul maut yang memakan lama mulai dari upaya menahan rasa sakit hingga mengalami penderitaan yang luar biasa.

Ini menjadi indikasi bahwa sakaratul maut merupakan peristiwa yang sangat menyakitkan. Sedemikian sakitnya sehingga sakaratul maut dapat membuat orang yang mengalaminya dalam ketidaksadaran diri yang lama. Keadaan ini merupakan pengecualian bagi orang-orang yang mempunyai matahati yang sangat tajam.

Orang yang memiliki cahaya Allah "dapat menangkap cahaya kematian dirinya" yang tidak mampu ditangkap oleh orang lain.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.