Mengapa Kita Harus Mengingat Mati


Bismillahirrohmanirrohim.
Karena dalam sebuah hadits, orang yang banyak mengingat mati, maka Allah akan memudahkan/ meringakan sakitnya kematian.

Sahabatku, taukah bagaimana rasanya kematian? Allahu’alam, tapi yang jelas, Rosulullah bersabda, kematian itu sakitnya ibarat tubuh kita disayat dengan pedang sebanyak 400 kali. Dalam riwayat lain, sakitnya kematian itu ibarat tubuh kita di ‘canthol’ dengan kawat keseluruh tubuh kita dan ditarik sampai daging kita keluar.


Dalam kisah lain, pada suatu hari malaikatul maut datang untuk bertemu dengan Nabi Idris as lalu Nabi Idris meminta agar malaikatul maut mencabut nyawanya dan kemudian Allah menghidupkannya kembali. Permintaan ini dilakukan untuk Nabi Idris as mengetahui kesakitan sakaratul maut agar taqwanya lebih mendalam dan teguh lagi. Maka Allah memberikan wahyu kepada malaikatul maut supaya mencabut nyawa nabi Idris dan meninggalkan ketika itu juga. Malaikatul maut menangis dan memohon kepada Allah supaya Dia (Allah) menghidupkan kembali Nabi Idris lalu dimakbulkan Allah.

Setelah di dapati Nabi Idris as sudah hidup kembali, malaikatul maut bertanya: "Ya saudaraku, bagaimana rasanya kesakitan maut?" Jawab Nabi Idris: "Sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dalam keadaan hidup-hidup, maka rasa sakit menghadapi maut itu lebih dari 1000 kali sakitnya." Kata malaikat maut: "Secara berhati-hati dan tidak kasar yang telah saya lakukan khusus mencabut nyawa engkau itu, belumlah pernah aku lakukan terhadap seseorang pun."

Sahabatku, mari dan mari terus mengingat kematian. Karena orang yang benci mati (bertemu dengan Allah), Allah-pun juga benci bertemu dengannya. Na’udzubillah..

Mari sahabat, selama jasad masih dikandung badan, selama kita masih bisa bernafas, perbanyak mengingat kematian. Berlomba-lomba menuju kebaikan. Jangan sampai kita termasuk orang yang Allah singgung dalam firman-Nya;
“apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku [ke dunia] agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."(QS. Al-Mu'minun: 99-100)

Rosulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan paus, benar-benar bersholawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia.” (HR. Tirmidzi)
Yakinlah setiap apa yang kita lakukan , tidak akan pernah ada yang sia-sia. Bahkan, “tak ada sehela daupun yang gugur tanpa diketahui-Nya..”(Al-An’am:59)

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orag yang diteguhkan iman, dan dimudahkan dalam menghadapi kematian, dihindarkan dar siksa kubur, serta memasukkan kita dalam surga-Nya..

Wallahu ya’lamu wa antum la ta’lamun..

Maroji’ : Alqur’an wa Hadits

Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.