Rabbana atinaa fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qinaa adza bannar..
Seringkali kita memohon kepada Allah doa Sapu Jagad seperti di atas, sesungguhnya surat Al-Baqarah menerangkan bahwa siapa yang mengejar kebahagian dunia saja,maka ia juga akan mendapatkan dunianya tidak mendapatkan apa-apa untuk akheratnya.
” Maka diantara manusia ada yang berdoa,YaTuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia.Dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apapun.” ( Al-Baqarah 200)
“Dan di antara mereka ada yang berdoa,Ya Tuhan kami,berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan akherat,dan lindungilah kami dari azab neraka. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan dan Allah Maha cepat perhitunganNya.” (Al-Baqarah 201-202)
Ayat yang terakhir ini menjelaskan siapa yang memohon kebahagian dunia dan akherat,maka Allah akan mudahkan orang tsb untuk mendapatkannya, hidayah & rahmat Allah akan menaunginya.
Kebanyakan manusia hanya memikirkan kebahagian dunia,jarang yang perduli dengan akherat. Padahal sesungguhnya akherat itulah kebahagian yang kekal. Tapi benar, sedikit sekali yang mengutamakannya. Seperti dalam surat Al-Asr.
” Demi Masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.” ( Al-Asr 1-3)
Itu adalah firman Allah,itu artinya Allah telah bersumpah Demi Masa,manusia dalam keadaan merugi,merugi,dan terus merugi hingga akhir hayatnya karena yang dilakukan hanyalah mengejar dunia,dunia,dan dunia. Kecuali sedikit bagi orang-orang yang berpikir bahwa hidup di dunia hanya sekejap,sementara,melakoni peran seperti sebuah sandiwara. Dan hidup setelah mati itulah yang lebih berat,lebih kekal yang merupakan pertanggungjawaban atas segala peran dan fasilitas yang Allah berikan selama di dunia. Dimana keadaannya nanti bergantung dari amal ibadah yang telah kita tanam selama di dunia.
Ketika harta yang menjadi titipan tidak mampu digunakan untuk beribadah, mendekatkan diri pada Allah. Maka tunggulah saatnya ketika Allah mencabut semua itu dan manusia terdiam putus asa. Segala sesuatu yang diperoleh di dunia, rumah, kendaraan, uang, usaha mampukah itu dijadikan sebagai sebuah ibadah? Mari kita renungkan bersama, rumah yang kita tinggali lebih banyak digunakan untuk apa? mengadakan taqlim? mengajar anak-anak kita mengaji? dipenuhi dengan bacaan Quran setiap hari? atau hanya sebagai tempat untuk berteduh dan tidur? lebih parah lagi dipakai bersama dengan orang yang bukan muhrim kita,untuk bermaksiat pada Allah? Badan ini.. kita pakai untuk apa? taat atau mengundang murka Allah? kemana kaki banyak melangkah? Masjid? Tempat taqlim atau tempat yang mengandung maksiat? Tangan.. digunakan untuk apa? sedekah pada fakir miskin / anak yatim atau mengambil sesuatu yang bukan haknya? korupsi, tipu sana tipu sini.
Islam sangat menganjurkan kita bekerja untuk memenuhi kepentingan dunia tetapi juga mempersiapkan kehidupan akherat.Karena itu mari kita sama-sama menyeimbangkan kepentingan dunia dan akherat supaya kita tidak terus menerus disebut manusia yang merugi oleh Allah dan sebelum habis waktu kita di dunia ini. Ikhtiar dan ibadah yang istiqomah ditamengi dengan doa sapu jagad,insyaAllah kita akan diberikan kemudahan dunia maupun akherat oleh Allah.Wa allahu a’lam bishawab.
Anda mendapat 1 Pesan
Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini
Penting!! Perlu Anda Baca:
@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog
0 komentar:
Post a Comment
Berkomentarlah dengan Bijak, Jangan buang waktu anda dengan berkomentar yang tidak bermutu. Terimmma kasssih.