Aneka Perlengkapan Sholat

Izzah Store menjual aneka Perlengkapan Sholat, seperti Mukena, Sajadah, Sarung, Peci, dll tersedia untuk anak dan dewasa

Aneka Parfum Alrehab

Izzah Store menjual parfum Alrehab original Jeddah Arab Saudi dengan berbagai varian aroma, seperti Soft, Lovely, Dalal, Fruit, Kholiji, Blanc, Sabaya, Aseel, Tooty Musk, dll

Aneka Pelengkapan Sholat untuk Anak

Izzah Store menjual aneka Perlengkapan Sholat, seperti Mukena, Sajadah, Sarung, Peci, dll tersedia untuk anak dan dewasa

Mari Membaca Alquran

Mari kita membaca Alquran, karena di Hari Kiamat nanti Alquran akan memberi syafaat kepada siapa saja yang gemar membacanya apalagi menghafalnya. Bacalah secara tartil dan perlahan-lahan. Jangan lewatkan hari-hari anda tanpa membaca Alquran..

Kumpulan Dongeng Anak

Anda hobi membaca dongeng-dongeng anak, di sini anda akan menemukannya. Mulai dari dongeng si kancil, si belalang, si kerbau, si kambing dan sebagainya. Cobalah dongengkan kepada buah hati anda menjelang tidur agar anak menjadi cerdas dan pandai bertutur.

Kumpulan Cerita Pendek

Anda penggemar Cerita Pendek atau Cerita panjang, di sini disajikan beberapa cerita islami yang sarat dengan pelajaran kehidupan. Cerita yang kadang memberi inspirasi kita dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Kisah Humor para Sufi

Anda kenal tokoh-tokoh sufi zaman dulu, di sini kami sajikan banyak sekali kisah-kisah lucu dan cerdik tokoh sufi dari Zaman dulu itu. Kisah kocak yang kadang menyindir diri kita yang membacanya.

Kisah Abu Nawas

Anda kenal Abunawas atau Nasrudin Hoja, di sini kami sajikan banyak sekali kisah-kisah lucu dan cerdik tokoh dari Zaman dulu itu. Kisah kocak yang kadang menyindir diri kita yang membacanya.

Cintailah Allah Melebihi Segalanya

Seberapa besar cinta kita kepada Allah, silakan tanya pada diri sendiri. Kita kadang lebih menghargai atasan kita daripada mendahulukan Allah. Sholat kadang ditunda ketika kita diundang oleh boss kita. Sholat kadang ditinggalkan karena asyik nonton Final Sepak Bola di televisi.

Aneka Sirwal dan baju gamis

Izzah Store Menjual aneka Sirwal dan gamis serta Jubah seperti Atasan Pakistan, Jubah Arab, Gamis Yaman, dll Juga Menyediakan baju Koko

Aneka Accessories

Izzah Store Menjual aneka Acessories seperti Sabuk Bonceng Anak, Sepatu Boots, Sorban, Siwak, dll

Aneka Gamis Pakistan dan Jubah Arab

Izzah Store Menjual aneka gamis dan Jubah seperti Atasan Pakistan, Jubah Arab, Gamis Yaman, dll Juga Menyediakan baju Koko

Aneka Sirwal, Celana Pangsi dan Cingkrang

Izzah Store Menjual aneka celana sirwal dan baju pangsi khas Sunda. Ada Sirwal biasa, Sirwal Loreng, Sirwal Boxer, Sirwal 3/4, dll

Keranda Kendaraan Masa Depan

Inilah yang namanya KERANDA yaitu kendaraan istimewa tanpa bensin (karena harganya selalu naik) yang. akan membawa kita ke tempat peristirahatan terakhir. Kendaraan sederhana tanpa AC, tanpa Pemutar Musik, dan akan berjalan dengan digotong kerabat kita.

Mari Mengingat Kematian

Berapapun lamanya kita hidup di dunia suatu saat nanti pasti akan berakhir. Dan akhir dari kehidupan dunia adalah datangnya kematian. Suka atau tidak suka kita akan tetap menemuinya. Oleh karena itu ingatlah selalu akan pemutus kenikmatan dunia yaitu MATI.

Sebab-sebab Masuk Surga


Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah!Sesungguhnya kehidupan orang mukmin di dunia ini memiliki tujuan. Tujuannya adl meraih ridha Allah Azza wa Jalla? mencapai jannah yg luasnya seluas langit-langit dan bumi dan itu adl kemenangan yg nyata. Allah SWT berfirman yg artinya “Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan jannah maka sungguh ia telah beruntung.

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yg memperdayakan.” Ya tujuannya adl mencari ridha Allah? meggapai surga krn surga adl tempat tinggal yg pertama tempatnya yg asli.


Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berfirman “Wahai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini dan makanlah makanan-makakanannya yg banyak lagi baik di mana saja yg kamu sukai.” Jannah adl tempat tinggal ayah kita lalu ayah kita dikeluarkan darinya dgn perbuatan musuh kita Iblis yg dilaknat Allah yg menipu ayah kita dan istrinya dgn makan dari pohon yg dilarang Allah utk dimakannya.

Allah Ta’ala berfirman “?nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanaya menutupinya dgn daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka ‘Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu ‘Sesungguhnya setan itu adl musuh yg nyata bagi kamu berdua’.” Tujuan seorang muslim di dunia ini adl sampai ke tempat tinggal tersebut krn ia adl tempat tinggal kemuliaan dan seni’mat-ni’matnya tempat tinggal bagi orang yg bertakwa disamping ia juga merupakan tempat tinggal keselamatan.


Allah Ta’ala berfirman “Bagi mereka darussalam pada sisi Rabbnya dan Dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yg selalu mereka kerjakan.” Mereka sampai ke rumah itu krn tempat tinggal itu adl tempat tinggal yg dimuliakan Allah Azza wa Jalla yg di dalamnya bisa melihat wajah-Nya yg Maha Mulia. Surga juga merupakan tempat tinggal yg di dalamnya berkumpul para nabi sidik syuhada dan orang-orang saleh.

Surga adl tempat tinggal yg seseorang tidak melihat dan mendengar di dalamnya kecuali kebaikan pula. Allah Azza wa Jalla berfirman “Doa mereka di dalamnya ialah ‘Subhanakallahumma’ dan salam penghormatan mereka ialah ‘Salam’. Dan penutup doa mereka ialah ‘Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin’.” “?sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; ‘Salamun ‘alaikum bima shabartum’ maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

” Namun yg menjadi pertanyaan adl amalan apakah yg bisa menghantarkan seorang mukmin ke surga yg luas tesebut yg seorang mukmin bila berjalan di bawah naungan satu pohon selama 100 tahun maka ia belum bisa melewati naungan tersebut. Di dalam surga tersebut berada dalam keni’matan dan amat senang. Mereka tidak haus dan tidak pula menjadi tua renta tidak sakit tidak mati tidak tidur dan tidak bosan awet muda dan pakaiannya tidak akan usang atau rusak.

Tempat tinggal ini haruslah dicapai dgn amal. Allah Ta’ala berfirman “Itulah jannah yg diwariskan kepadamu disebabkan apa yg dahulu kamu kerjakan.” Harus beramal darlam rangka utk mendapatkan jannah. Allah Ta’ala berfirman ” itu bukanlah menurut angan-anganmu yg kosong dan tidak menurut angan-angan ahli kitab.

Barangsiapa yg mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi pembalasan dgn kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak penolong baginya selain dari Allah. Barang siapa yg mengerjakan amal-amal saleh baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yg beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.”

“Barang siapa yg beramal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yg baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dgn pahala yg lbh baik dari apa yg telah mereka kerjakan.”

Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah!Amalan pertama yg akan menghantarkan kita kepada surga keimanan yg benar. Keyakinan yg kuat. Iman kepada Allah SWT malaikat kitab dan rasul-Nya hari kiamat dan takdir-Nya yg baik maupun yg buruk. Iman yg tidak becampur dgn keraguan iman yg murni kepada Allah SWT dgn segala apa yg telah diberitahukannya dari persolan yg gaib dan apa yg juga diberitahukan oleh Rasulullah saw.

Karena surga itu diharamkan bagi orang yg kafir musyrik haram bagi yg ragu atau menentang. “Sesungguhnya orang yg mempersekutukan Allah maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka tidaklah ada bagi orang-orang yg zalim itu seorang penolong pun.”

“Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga “Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yg telah dirizqikan Allah kepadamu.” Mereka menjawab “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir orang yg menjadikan agama mereka sebagai main-main dan sendau gurau dan kehidupan dunia telah menipu mereka..” Itulah pahala mereka di sisi Allah harus dgn iman yg kuat.

Kemudian sebab yg kedua yg biasa menghantarkan ke surga adl jujur. Jujur kepada Allah jiwa dan manusia. Dhahirnya tidak menyelisihi batinnya begitu pula sebaliknya. Rasulullah saw bersabda “Hendaklah kalian jujur krn kejujuran itu akan memberi petunjuk kepada kebaikan. Dan kebaikan akan memberi petunjuk kepada surga. Dan seseorang itu masih dalam keadaan jujur dan mencari kejujuran sehingga Allah pun menulisnya sebagai orang yg jujur.

Dan hendakhlah kalian menjauhi dusta. Karena dusta itu akan memberi petunjuk kepada kemaksiatan. Dan kemaksiatan itu akan memberi petunjuk kepada neraka. Dan seseorang masih dalam keadaan dusta dan mencari kedustaan sehingga Allah pun menulis sebaga orang yg dusta.” Lalu sebab yg ketiga adl sabar atas qadha’ dan taqdir Allah Ta’ala. Seorang mukmin hidup di dunia ini dalam keadaan susah payah.

Allah Ta’ala berfirman “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” Dunia adl penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. Maka yg diminta bagi orang mukmin adl bersabar terhadap apa yg menimpa badannya dirinya keluarganya hartanya anaknya sabar terhaap qadha’ Allah dan taqdir-Nya krn Allah SWT telah memberitahukan bahwa sabar itu balasannya adl surga.

Allah Azza wa Jalla berfirman “Sesungguhnya hanya orang-orang bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” Kita berdoa semoga Allah melimpahkan surga kepada kita. Dan melimpahkan perkataan dan perbuatan yg bisa mendekatkan kepada jannah tersebut. Kita juga berlindung kepada Allah dari neraka dan berlindung dari perkataan maupun perbuatan yg mendekatkan kepada neraka amin.



Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Tujuan Hidup Seorang Muslim


Setiap orang yang mendalami Al-Qur'an dan mempelajari Sunnah tentu mengetahui bahwa puncak tujuan dan sasaran yang dilakukan orang Muslim yang diwujudkan pada dirinya dan di antara manusia ialah ibadah kepada Allah semata.

Tidak ada jalan untuk membebaskan ibadah ini dari setiap aib yang mengotorinya kecuali dengan mengetahui benar-benar tauhidullah.

Da'i yang menyadari hal ini tentu akan menghadapi kesulitan yang besar dalam mengaplikasikannya. Tetapi toh kesulitan ini tidak membuatnya surut ke belakang. Sebab setiap saat dakwahnya menyerupai perkataan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:


"Artinya : Orang yang paling keras cobaannya adalah para nabi, kemudian yang paling menyerupai (mereka) lalu yang paling menyerupainya lagi." [1]

Bagaimana tidak, sedang dia selalu meniti jalan beliau, menyerupai sirah-nya dan mengikuti jalannya? Al-Amtsalu tsumma al-amtsalu adalah orang-orang shalih yang mengikuti jalan para nabi dalam berdakwah keapda Allah, menyeru kepada tauhidullah seperti yang mereka lakukan, memurnikan ibadah hanya kepada-Nya dan menyingkirkan syirik. Mereka mengahadapi gangguan dan cobaan seperti yang dihadapi para panutannya, yaitu nabi-nabi.

Oleh karena itu banyak para da'i yang menjauhi jalan yang sulit dan penuh rintangan ini. Sebab seoarang da'i yang meniti jalan itu akan menghadapi ayah, ibu, saudara, rekan-rekan, orang-orang yang dicintainya, dan bahkan dia harus menghadapi masyarakat yang merintangi, memusuhi dan menyakitinya.

Lebih baik mereka menyingkir ke sisi-sisi Islam yang sudah mapan, yang tidak dimusuhi orang yang beriman kepada Allah. Di dalam sisi-sisi ini mereka tidak akan menghadapi kesulitan, kekerasan, ejekan, dan gangguan, khususnya di berbagai masyarakat Islam. Biasanya mayoritas umat justru mau memandang da'i seperti ini, menyanjung dan memuliakannya dan tidak mengejek atau pun mengganggunya, kecuali jika mereka menentang para penguasa dan mengancam kedudukan mereka. Kalau seperti ini keadaannya, tentu para penguasa ini akan menumpas mereka dengan kekerasan, sebagaiman menumpas partai politik yang hendak mengincar kursi kekuasaannya. Sebab, para penguasa dalam masalah ini tidak bisa diajak kompromi, baik mereka itu kerabat atau pun rekan, baik orang Muslim maupun orang kafir.

Bagaimanapun juga kami merasa perlu mengatakan para da'i, bahwa meskipun mereka tetap harus menyaringkan suaranya atas nama Islam, toh mereka tetap harus mengasihi dirinya sendiri. Karena mereka keluar dari manhaj Allah dan jalan-Nya yang lurus dan jelas, yang pernah dilalui para nabi dan para pengikutnya dalam berdakwah kepada tauhidullah dan memurnikan agama hanya bagi Allah semata. Apa pun usaha yang mereka lakukan untuk kepentingan dakwah, toh mereka tetap harus memikirkan sarananya sebelum tujuannya. Sebab berapa banyak sarana yang remeh justru membahayakan tujuan yang hendak dicapai dan justru menjadi pertimbangan yang besar.

Bahkan banyak da'i yang memaksakan cara yang mereka ciptakan sendiri dan tidak mau mengikuti manhaj para nabi dalam berdakwah kepada tauhidullah di bawah slogan-slogan yang serba gemerlap, tapi akhirnya hanya memperdayai orang-orang bodoh, sehingga mereka menganggapnya sebagai manhaj para nabi.

Karena Islam mempunyai beberapa cabang dan pembagian, maka harus ada penitikberatan pada masalah yang paling penting, lalu disusul dengan yang penting lainnya. Pertama kali dakwah harus diprioritaskan pada penataan akidah. Caranya menyuruh memurnikan ibadah bagi Allah semata dan melarang menyekutukan sesuatu kepada-Nya. Kemudian perintah mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, melaksanakan berbagai kewajiban dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan, seperti cara yang dilakukan semua para nabi. Firman Allah.

"Artinya : Dan, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja) dan juahilah thaghut'." [An-Nahl : 36]

"Artinya : Dan, Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Ilah selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku." [Al-Anbiya' : 25]

Dalam sirah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan cara yang diterapkan beliau terkandung keteladanan yang baik serta manhaj yang paling sempurna. Hingga beberapa tahun beliau hanya menyeru manusia kepada tauhid dan mencegah mereka dari syirik, sebelum menyuruh mendirikan sholat, melaksanakan zakat, puasa, haji, dan sebelum melarang mereka melakukan riba, zina, pencurian dan membunuh jiwa tanpa alasan yang benar.

Jadi dasar yang paling pokok adalah mewujudkan peribadatan bagi Allah semata, sebagaimana firman-Nya.

"Artinya : Dan, AKu tidak menciptakan manusia dan jin melainkan untuk menyembah-Ku." [Adz-Dzariat : 56]

Hal ini tidak bisa terjadi kecuali dengan mengenal tauhidullah, baik secara ilmu maupun praktik, realitas sehari-hari maupun jihad.

Anda bisa melihat berapa banyak para da'i Muslim dan jama'ah-jama'ah Islam yang menghabiskan umurnya dan menghabiskan energinya untuk menegakkan hukum Islam atau menuntut berdirinya negara Islam. Mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, mereka lupa atau pura-pura lupa bahwa tegaknya hukum Islam tidak akan terwujud dengan cara seperti itu. Tujuan itu tidak akan terealisir kecuali dengan suatu manhaj yang dilakukan secara perlahan-perlahan, memerlukan waktu yang panjang, dilandaskan kepada kaidah yang jelas, harus dimulai dari penanaman akidah dan menghidupkan pendidikan Islam serta menekankan masalah akhlak. Jalan yang perlahan-lahan dan panjang ini merupakan jalan yang paling dekat dan paling cepat yang bisa ditempuh. Sebab untuk bisa mengaplikasikan tatanan Islam dan hukum syariat Allah bukan merupakan tujuan yang bisa dilakukan secara spontan dan tergesa-gesa. Karena hal ini tidak mungkin diwujudkan kecuali dengan merombak masyarakat, atau adanya sekumpulan orang yang berkedudukan dan berbobot di tengah kehidupan manusia secara umum yang siap memberikan pemahaman akidah Islam yang benar, baru kemudian melangkah kepada pembentukan tatanan Islam, meskipun harus menghabiskan waktu yang lama[2]

Kesimpulannya, menerapkan hukum-hukum syariat, menegakkan hudud, mendirikan pemerintahan Islam, menjauhkan hal-hal yang diharamkan dan melaksanakan hal-hal yang diwajibkan, semuanya merupakan penyempurna tauhid dan penyertanya. Lalu bagaimana mungkin penyertanya mendapat prioritas utama, sedangkan pangkalnya diabaikan?

Kami melihat sepak terjang berbagai jama'ah yang menyalahi manhaj para rasul dalam berdakwah kepada Allah ini terjadi karena ketidaktahuan mereka terhadap manhaj ini. Padahal orang yang bodoh tidak pantas menjadi da'i. Sebab syarat terpenting dalam aktivitas dakwah adalah ilmu, sebagaimana yang difirmankan Allah tentang Nabi-Nya.

"Artinya : Katakanlah: 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik." [Yusuf : 108]

Jadi, keahlian seorang da'i yang paling penting adalah ilmu pengetahuan.

Kemudian kami melihat jama'ah-jama'ah yang menisbatkan diri kepada dakwah ini saling berbeda-beda. Setiap jama'ah menciptakan pola yang tidak sama dengan jama'ah lain dan meniti jalannya sendiri. Ini merupakan akibat dari tindakan yang menyalahi manhaj Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Karena manhaj beliau hanya satu, tidak terbagi-bagi dan tidak saling berselisihan. Firman Allah.

"Artinya : Katakanlah: 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku."

Orang-orang yang mengikuti Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berada di atas jalan yang satu ini dan tidak saling berselisih. Tapi orang-orang yang tidak mengikuti beliau tentu saling berselisih. Firman Allah.

"Artinya : Dan, bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya." [Al-An'am : 153]

Jadi tauhid merupakan titik tolak dakwah kepada Allah dan tujuannya. Tidak ada gunanya dakwah kepada Allah kecuali dengan tauhid ini, meskipun ia ditempeli dengan merk Islam dan dinisbatkan kepadanya. Sebab semua rasul, terutama dakwah penutup mereka, Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dimulai dari tauhidullah dan sekaligus itu pula tujuan akhirnya. Setiap rasul pasti mengatakan untuk pertama kalinya seperti yang dijelaskan Allah.

"Artinya : Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Ilah selain daripada-Nya." [Al-A'raaf :59 ][3]

Ini merupakan tujuan hidup orang Muslim yang paling tinggi, yang untuk itulah dia menghabiskan umurnya sambil mengusahakannya di tengah kehidupan manusia dan menguatkannya di antara mereka.

Khaliq yang telah menyediakan apa-apa yang menunjang kemaslahatan kehidupan dunianya, Dia pula yang menetapkan syariat agama bagi mereka dan menjaga kelangsungannya. Allah selalu menjaga Islam, karena Islam itulah tujuan dari diciptakannya dunia bagi manusia, lalu mereka diberi kewajiban untuk beribadah dan menguatkan tauhid, sebagaimana yang tercermin dalam firman Allah Ta'ala.

[Disalin dari kitab Ad-Da'wah ilallah Bainat-tajammu'i-hizby Wat-Ta'awunisy-Syar'y, Syaikh Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsary. Edisi Indonesia: Menggugat Keberadaan Jama'ah-Jama'ah Islam. Penerjemah: Kathur Suhardi, Penerbit, Pustaka Al-Kautsar. Cet. Pertama, September 1994; hal.38-44]


Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Renungan: Mengingat Mati


Banyak manusia yang ketakutan jika mendengar kata atau membaca kalimat yang berkaitan dengan mati atau kematian.
Mengapa demikian?
Mungkin banyak manusia yang berfikir bahwa dirinya masih banyak dosa, setiap harinya masih bergelimang dengan maksiat, atau belum bertobat dari pekerjaan yang melanggar aturan Tuhan….dll.

Mungkin juga banyak manusia yang takut mati karena dia berfikir bahwa harta bendanya masih banyak, jika mati bagaimana dengan harta yang selama ini ditumpuk-tumpuknya. jika saya mati bagaimana dengan isteri saya yang cantik, bagaimana dengan anak-anak saya yang tercinta, intinya mereka masih belum siap mati karena hati dan pikirannya masih pada hal DUNIAWI.


Ada juga orang yang tidak takut mati, mereka berfikir bahwa kematian sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa ditunda-tunda, kematian sudah pasti dan kita tidak tahu kapan terjadinya, untuk itu sebelum kematian datang menjemput mereka sudah mempersiapkan diri dengan amalan-amalan seperti yang diperintahkan Allah Swt. dan meeka senang dengan kematian tersebut. artinya adalah mereka akan segera terbebas dari kampung dunia yang hina dan miskin, kemudian menuju kampung akherat yang penuh dengan kenikmatan seperti yang dijanjikan Allah Swt.

Ada juga orang yang tidak takut mati karena nekat, karena mereka tidak tahu hakekat hidup. mereka berpandangan bahwa hidup didunia adalah sekali, dunia ini adalah akhir dari pada kehidupan. Jika manusia mati maka tamatlah riwayatnya sebagai manusia. mereka berfikir tidak ada lagi kehidupan baginya setelah mati. mereka berfikir neraka dan surga atau siksa dan bahagia adalah pada saat hidup didunia.
pada saat didunia hidup bahagia maka mereka telah menemukan surga, sebaliknya pada saat mereka hidup didunia miskin dan menderita, maka mereka menganggapnya bahwa itulah neraka.

Menurut Imam al Ghazali, sesungguhnya mati itu hanya sekitar lima menit yaitu ketika ruh berada ditenggorokan untuk suatu proses dicabutnya ruh oleh Malaikat. Kemudian manusia itu akan kembali hidup di alam yang berbeda.
Ketahuilah bahwa semua apa yang ada didunia ini adalah berasal dari Allah dan akan kembali lagi kepada Allah. dan ketahuilah apa yang ada di alam semesta ini semuanya berotasi, demikian juga dengan kehidupan kita berotasi.
Pertama sebelum manusia berada di alam rahim maka, semua dikumpulkan di ALAM RUH, kemudian kita pindah kepada alam berikutnya yaitu ALAM RAHIM, tidak berapa lama di alam rahim berpindah lagi di ALAM DUNIA, beberapa lama di alam dunia, manusia harus berpindah lagi ke ALAM KUBUR atau yang dikenal dengan ALAM BARZAH, setelah sekian lamanya dan sesuai dengan ketentuan Allah Swt, manusia kembali berpindah menuju ALAM AKHERAT, yang pada akhirnya kita kembali lagi menghadap kepada Allah yang Maha Memiliki dengan mempertanggung jawabkan hasil perbuatan yang dilakukan pada saat didunia.

Saudaraku …. pada saat ini kita hidup di alam dunia, alam penentuan apakah kita mendapatkan kebaikan atau siksaan nantinya. Kadang manusia lupa dengan itu semua, karena kesibukan kerja dan duniawi. hingga akhirnya pada saat kematian datang kagetlah dia, rugilah dia.

Maka Rasulullah bersabda dalam hal ini, “Perbanyaklah mengingat mati, karena hal itu dapat membersihkan dosa dan mendorong sikap zuhud terhadap dunia. ”

Nabi juga bersabda ,”Kematian sudah cukup sebagai hal yang dapat menyebabkan perpisahan.” atau nabi juga bersabda ,” Cukuplah kematian sebagi sesuatu yang memberi nasehat.”

Rasulullah Saw pernah keluar ke masjid, beliau mendapatkan kami sedang berbincang dan ketawa-ketawa, Beliau bersabda,”Ingatlah mati. Ingat… demi Tuhan yang jiwaku ditangan-Nya, seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, tentu kamu akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.”

Ada sahabat dari Anshar yang bertanya Siapakah orang yang paling cerdas diantara orang-orang yang cerdas dan yang paling mulia diantara manusia, Yaa..Rasulullah?
Beliau bersabda,” Yaitu mereka yang paling banyak dalam mengingat mati dan yang paling kuat dalam mengadakan persiapan menghadapinya. Mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa keagungan dunia dan kemuliaan akherat.”

Aisyah ra bertanya ,”Yaa Rasulullah, apakah ada seseorang yang akan dihimpun bersama orang-orang yang mati syahid?
Beliau menjawab,”Ya,yaitu orang yang mengingat mati duapuluh kali dalam sehari semalam.”

Saudaraku …mari kita renungkan apakah selama ini, kita termasuk orang yang selalu ingat mati atau justru jauh dari itu.
mari sebelum kematian datang kepada kita pada waktu yang tidak pernah ada yang tahu kecuali Allah. maka mari kiat jalankan perintah Allah dan tinggalkan apa yang dilarang-Nya.

Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Mengapa Kita Harus Mengingat Mati


Bismillahirrohmanirrohim.
Karena dalam sebuah hadits, orang yang banyak mengingat mati, maka Allah akan memudahkan/ meringakan sakitnya kematian.

Sahabatku, taukah bagaimana rasanya kematian? Allahu’alam, tapi yang jelas, Rosulullah bersabda, kematian itu sakitnya ibarat tubuh kita disayat dengan pedang sebanyak 400 kali. Dalam riwayat lain, sakitnya kematian itu ibarat tubuh kita di ‘canthol’ dengan kawat keseluruh tubuh kita dan ditarik sampai daging kita keluar.


Dalam kisah lain, pada suatu hari malaikatul maut datang untuk bertemu dengan Nabi Idris as lalu Nabi Idris meminta agar malaikatul maut mencabut nyawanya dan kemudian Allah menghidupkannya kembali. Permintaan ini dilakukan untuk Nabi Idris as mengetahui kesakitan sakaratul maut agar taqwanya lebih mendalam dan teguh lagi. Maka Allah memberikan wahyu kepada malaikatul maut supaya mencabut nyawa nabi Idris dan meninggalkan ketika itu juga. Malaikatul maut menangis dan memohon kepada Allah supaya Dia (Allah) menghidupkan kembali Nabi Idris lalu dimakbulkan Allah.

Setelah di dapati Nabi Idris as sudah hidup kembali, malaikatul maut bertanya: "Ya saudaraku, bagaimana rasanya kesakitan maut?" Jawab Nabi Idris: "Sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dalam keadaan hidup-hidup, maka rasa sakit menghadapi maut itu lebih dari 1000 kali sakitnya." Kata malaikat maut: "Secara berhati-hati dan tidak kasar yang telah saya lakukan khusus mencabut nyawa engkau itu, belumlah pernah aku lakukan terhadap seseorang pun."

Sahabatku, mari dan mari terus mengingat kematian. Karena orang yang benci mati (bertemu dengan Allah), Allah-pun juga benci bertemu dengannya. Na’udzubillah..

Mari sahabat, selama jasad masih dikandung badan, selama kita masih bisa bernafas, perbanyak mengingat kematian. Berlomba-lomba menuju kebaikan. Jangan sampai kita termasuk orang yang Allah singgung dalam firman-Nya;
“apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku [ke dunia] agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan."(QS. Al-Mu'minun: 99-100)

Rosulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan paus, benar-benar bersholawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia.” (HR. Tirmidzi)
Yakinlah setiap apa yang kita lakukan , tidak akan pernah ada yang sia-sia. Bahkan, “tak ada sehela daupun yang gugur tanpa diketahui-Nya..”(Al-An’am:59)

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orag yang diteguhkan iman, dan dimudahkan dalam menghadapi kematian, dihindarkan dar siksa kubur, serta memasukkan kita dalam surga-Nya..

Wallahu ya’lamu wa antum la ta’lamun..

Maroji’ : Alqur’an wa Hadits

Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Lembutkan Hatimu dengan Mengingat Mati


Saudaraku yang mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala, Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah sebuah perjalanan panjang menuju negeri keabadian.

Semoga kita digolongkan ke dalam orang-orang yang sadar dan mengerti harus bagaimana menjalani hidup ini agar terhindar dari kehidupan yang sia-sia dan tanpa makna.

Perjalanan ke sebuah negeri yang tiada akhirnya. Ingatlah wahai saudaraku perbekalan yang terbaik adalah ketakwaan kita (watazawwadu fainna khoirozzaadittaqwa) QS. 2:198. Yakni dengan amal shaleh yang ikhlas dan mutaaba’ah (sesuai sunnah Rasulullah u) yang menyertaimu ketika meninggalkan dunia ini untuk menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kematian yang pasti.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati….” (QS. Al-Imran :185)


Memang wahai saudaraku. Perjalanan ini adalah menuju akhirat. Suatu perjalanan yang kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar berakhir pada kenikmatan surga. Bukan neraka. Karena keagungan perjalanan menuju hari akhir inilah Rasulullah bersabda:
“Seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Mutaffaqun ‘alaih)
maksudnya, jika kita mengetahui hakekat ajal yang akan menjemput kita dan kedahsyatan alam kubur, kegelapan hari kiamat dan segala kesedihannya, shirot (titian) dan segala rintangannya, surga dengan segala kenikmatannya, niscaya akan memberikan motivasi kepada kita untuk mengadakan perubahan. Berubah dari kefasikan dan kekafiran menjadi keimanan, dari kemunafikan menjadi istiqamah, dari keraguan menjadi keyakinan, dari kesombongan menjadi ketawadhu’an, dari rakus menjadi rasa syukur dan sederhana, dari pemarah dan pendendam menjadi kasih sayang dan memaafkan, dari kelicikan dan kesewenangan menjadi kejujuran dan keadilan, dari kedustaan menjadi kebenaran. Jadi, perubahan diri dari sifat dan watak syaithoni dan hewani, menjadi insan Islami harus segera di mulai.
Akan tetapi kita sering lupa atau berpura-pura lupa dengan perjalanan panjang tersebut, bahkan malah memilih dunia dengan segala perangkatnya, kemewahan, kecantikan, kekayaan, kedudukan yang semua nilainya disisi Allah S.W.T, tidak lebih dari sehelai sayap nyamuk!
Wahai yang tertipu oleh dunia…..!

Wahai yang sedang berpaling dari Allah S.W.T…!

Wahai yang sedang lengah dari ketaatan kepada Rabb-nya…!

Wahai yang nafsunya selalu menolak nasehat!!

Wahai yang selalu berangan-angan panjang!!!

Tidakkah engkau mengetahui bahwa kamu akan segera meninggalkan duniamu dan duniamu pula akan meninggalkanmu?

Mana rumahmu yang megah?

Mana pakaianmu yang indah?

Mana aroma wewangianmu?

Mana para pembantu dan familimu?

Mana wajahmu yang cantik dan tampan?

Mana kulitmu yang halus?

Mana….?! Mana….?!

Saat itu ulat dan cacing mengoyak-ngoyak dan mencerai-beraikan seluruh tubuhmu ….?!
Bersegeralah bersimpuh di hadapan Rabbul Jalil, Allah S.W.T.

Lepaskan selimut kesombongan yang menghalangi dari rahmat dan maghfirah-Nya.

Kuberikan khabar gembira bagi yang berdosa, lalai dan berlebih-lebihan, agar segera berhenti dari perbuatan kemaksiatannya itu.
Saudaraku yang tercinta, siapakah diantara kita yang tak berdosa,

siapa diantara kita yang tidak bersalah kepada Tuhannya? Sama sekali tidak ada, seharipun kita tidak bisa seperti malaikat yang selalu taat dan tidak berbuat maksiat sedikitpun.
Datangilah masjid dan beribadahlah di dalamnya,

tegakkanlah shalat lima waktu,

puasalah di bulan Ramadhan,

tunaikan haji jika engkau telah mampu,

zakatilah harta dan jiwamu,

bimbinglah anak-anakmu dengan Al-Islam,

jauhkan dirimu dan keluargamu dari bacaan/majalah/tabloid porno.
Insyafilah semua dosa-dosa, serta ingatlah ….

Pintu taubat masih terbuka lebar untukmu, rahmat dan maghfirah Allah S.W.T sangatlah luas, lebih luas dari lautan dosa. Ketahuilah bahwa Allah Y sangat senang dengan taubatmu.

Ingatlah firman Allah s.W.T:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan hatinya.”
Rasulullah u menyampaikan satu nasehat yang mana satu nasehat ini cukup untuk menasehati setiap manusia:
“Cukuplah dengan adanya kematian sebagai penasehat (bagi kita).”
Saudaraku….,

Renungkanlah baik-baik risalah ini dengan pena kerinduan dan tinta air mata.

Kembalilah kepada Allah Y dan Rasul-Nya u dengan manhaj (cara) yang benar.

Kerjakanlah apa yang telah diperintahkan-Nya dan sekuat-kuatnya untuk menjauhi larangan-Nya. Berusahalah untuk memelihara ketundukan, tawadhu’ dan syukur atas nikmat-Nya yang akan mengajakmu menuju pintu ketenangan dan kebahagiaan.

Berhiaslah dengan amal shaleh dan keindahan akhlaqul karimah.

Semuanya akan mempertanggungjawabkan amalannya sendiri-sendiri, maka beramal-lah!
Allah Y berfirman:
“Maka barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kebaikan, niscaya akan melihat ganjarannya. Dan barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kemaksiatan, niscaya akan melihat siksanya.” (Az-Zalzalah: 7-8) Wallahu a’lam.

Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Kematian Pasti akan Datang Menemui Kita


Tidak semua orang dan tidak setiap saat kita mengingat mati. Terkadang kita bertingkah seolah punya nyawa banyak. he..he..
Misal; berkendara ugal-ugalan di jalan, bertingkah sok jagoan neon, dll. Namun ingatlah bahwa kematian pasti datang menjelang. Karena Ar-Rahman telah berfirman:

"Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan." (Al-Anbiya`: 35 )

"Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (An-Nisa`: 78 )


Ingat...ingat...? Thing?! Kematian datang tidak memandang ras keturunan, mau dia seorang jagoan atau pecundang, apa dia bangsawan atau bukan, mau dia pejuang atau yang cuma diam. Pokoké kematian jika sudah menjelang, ya mati dech. Tidak perduli apa kita ingat mati atau tidak ingat sama sekali, kalau batas hidup sudah berakhir ,ya TAMAT.

Maka mari kita mengingat mati, sebagai mana telah di sabdakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda dalam hadits yang disampaikan lewat shahabatnya yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:

"Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian)." ( HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy- Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, "Hasan shahih." )

Dalam hadits di atas ada beberapa faedah:
- Disunnahkannya setiap muslim yang sehat ataupun yang sedang sakit untuk mengingat mati dengan hati dan lisannya, serta memperbanyak mengingatnya hingga seakan- akan kematian di depan matanya. Karena dengannya akan menghalangi dan menghentikan seseorang dari berbuat maksiat serta dapat mendorong untuk beramal ketaatan.
- Mengingat mati di kala dalam kesempitan akan melapangkan hati seorang hamba. Sebaliknya, ketika dalam kesenangan hidup, ia tidak akan lupa diri dan mabuk kepayang. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan bersiap untuk "pergi." ( Bahjatun Nazhirin , 1 /634 )

Sering saya (angger) mendengar ikhwan yang berkata "seorang muslim itu harus cerdas" , sungguh benar perkataan itu, sebagai seorang muslim kita memang harus cerdas, dan seorang muslim yang cerdas adalah muslim yang banyak mengingat mati dan menyiapkan bekal kesana.

Shahabat yang mulia, putra dari shahabat yang mulia, Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma mengabarkan, "Aku sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata, 'Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?' Beliau menjawab, 'Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.' 'Mukmin manakah yang paling cerdas?', tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab:

"Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas." ( HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash- Shahihah no. 1384 )

Mari kita berfikir sejenak. Kenapa orang yang mengingat mati dan mempersiapkan bekal kematian di katakan cerdas? STOP!! Sudah habis waktu berfikirnya.

Kita simak perkataan Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu, Beliau berkata, "Ad- Daqqaq berkata, 'Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara: bersegera untuk bertaubat, hati merasa cukup, dan giat/semangat dalam beribadah. Sebaliknya, siapa yang melupakan mati ia akan dihukum dengan tiga perkara: menunda taubat, tidak ridha dengan perasaan cukup dan malas dalam beribadah. Maka berpikirlah, wahai orang yang tertipu, yang merasa tidak akan dijemput kematian, tidak akan merasa sekaratnya, kepayahan, dan kepahitannya. Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan dan menuntaskan angan-angan. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan dan membayangkan datangnya hari kematianmu dan perpindahanmu dari tempat hidupmu yang sekarang?" ( At- Tadzkirah , hal. 9)

Alangkah bodoh dan meruginya diri ini yang hanya mempersiapkan masa depan dunia yang fana dan melalaikan bekal akhirat nan kekal, janganlah engkau wahai jiwa, termasuk orang yang merugi tersebut. Tidakkah engkau baca firman Allah;

"Dan hendaklah setiap jiwa memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)." (Al-Hasyr: 18 )

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu menjelaskan ayat di atas dengan menyatakan, "Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan lihatlah amal shalih apa yang telah kalian tabung untuk diri kalian sebagai bekal di hari kebangkitan dan hari diperhadapkannya kalian kepada Rabb kalian." ( Al- Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir , hal. 1388 )

Janganlah engkau menjadi orang yang menyesal kala kematian telah datang karena tiada berbekal, lalu engkau berharap penangguhan.

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata, 'Wahai Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat hingga aku mendapat kesempatan untuk bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?'." (Al-Munafiqun: 10 )

Kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri, kehidupan dunia ini sebentar jika di banding di akhirat yang kekal, makanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menasehati seorang sahabat yang tatkala itu berusia muda (berumur sekitar 12 tahun) yaitu Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma. (Syarh Al Arba'in An Nawawiyah Syaikh Sholeh Alu Syaikh, 294 ). Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam memegang pundaknya lalu bersabda,

"Hiduplah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara." (HR. Bukhari no. 6416 )

Lihatlah nasehat yang sangat bagus sekali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada sahabat yang masih berusia belia.
Ath Thibiy mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisalkan orang yang hidup di dunia ini dengan orang asing (al ghorib) yang tidak memiliki tempat berbaring dan tempat tinggal. Kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan lebih lagi yaitu memisalkan dengan pengembara. Orang asing dapat tinggal di negeri asing. Hal ini berbeda dengan seorang pengembara yang bermaksud menuju negeri yang jauh, di kanan kirinya terdapat lembah-lembah, akan ditemui tempat yang membinasakan, dia akan melewati padang pasir yang menyengsarakan dan juga terdapat perampok. Orang seperti ini tidaklah tinggal kecuali hanya sebentar sekali, sekejap mata." (Dinukil dari Fathul Bariy, 18 /224 )
Negeri asing dan tempat pengembaraan yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah dunia dan negeri tujuannya adalah akhirat. Jadi, hadits ini mengingatkan kita dengan kematian sehingga kita jangan berpanjang angan-angan. Hadits ini juga mengingatkan kita supaya mempersiapkan diri untuk negeri akhirat dengan amal sholeh. (Lihat Fathul Qowil Matin)


Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Ayo Bersedekah agar Hidup jadi Indah

ALLAH SWT. dalam surah Al Lail ayat 4-7, telah memberikan resep teramat ampuh bagi siapa saja yang menginginkan hidup serba mudah dan bahagia sejak di dunia sampai di akhirat kelak. Intinya, istiqamah bersedekah dan bertaqwa.

Rasul SAW. menerangkan, jika seseorang ingin betul dihilangkan kesulitannya, diringankan bebannya, dan ditolong semua permasalahannya, maka dia harus membantu mereka yang lebih susah, lebih menderita dan lebih bermasalah. Dalam sebuah hadis riwayat Thabrani dari Abu Darda, Rasulullah SAW. pernah bertanya kepada sejumlah sahabatnya : " Apakah kalian menginginkan kepuasan dan kesuksesan bathin serta terpenuhi kebutuhan hidup kalian ? ". Lalu beliau SAW. bersabda : " Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya dan berikanlah makanan yang sama dengan makanan yang engkau makan PASTI kalian akan mendapatkan kesuksesan bathin dan akan terpenuhi kebutuhan hidup kalian."


Abu Hurairah RA.meriwayatkan, bahwa Nabi SAW. bersabda: "Orang yang pemurah (penderma) itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Adapun orang yang bakhil (kikir) itu jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dekat dengan neraka."

Saking penting dan mulianya bersedekah itu, maka terhadap sahabat termiskin sekalipun, seperti Abu Dzar Al Ghifari, Rasulullah SAW tetap menganjurkannya. Karena gencarnya Baginda SAW membujuk Abu Dzar untuk istiqamah bersedekah, ia menjadi "penasaran" dan memberanikan diri untuk bertanya : "Ya Nabi Allah ! Engkau menyuruh kami bersedekah. Apa hakekat sedekah itu ?". Nabi Mulia SAW ini menjawab : "Sedekah itu sesuatu yang ajaib". Kalimat itu diulangi beliau tiga kali berturut-turut menandakan utamanya.

Kepada Ali bin Abi Thalib KW, menantunya, Rasulullah SAW. berwasiat : "Wahai Ali !.Keluarkanlah infak hartamu dan berilah kelapangan terhadap familimu dan janganlah khawatir terhadap Allah SWT yang memiliki ‘ Arsy bahwa DIA akan menyediakan karunia-Nya terhadapmu." Dan dalam satu hadis Qudsi Allah SWT. berfirman : " Wahai manusia !. Kekayaan-Ku tidak akan pernah habis selamanya. Semakin banyak engkau berinfak, sebanyak itu pula aku memberi rezeki padamu. Seberapa pula tingkat kekikiranmu sekedar itu pula Aku menahan rezekimu padamu." Sejak itu pula Ali bin Abi Thalib KW walaupun hidupnya tergolong miskin, setiap hari berupaya untuk bersedekah, kendatipun harus bekerja sebagai " pekerja " kasar, misalnya mengambil upah mengangkut air minum. Menurut Ibnu Abbas RA. dalam Tafsir Al Qurthuby, bahwa turunnya ayat 274 surah Al Baqarah itu, adalah karena memuji sikap Ali. Ia memiliki uang hanya 4 dirham. Ia menginfakkan 1 dirham di waktu malam dan 1 dirham di waktu siang, 1 dirham ia infakkan dengan cara sembunyi dan 1 dirham lagi, ia infakkan dengan cara terang-terangan. Ia tidak pernah merasa khawatir menghadapi hari esok, karena ia tahu Allah SWT menjamin rezeki hamba-Nya. Ia mendahulukan perniagaan dengan Allah, sebab ia yakin terhadap janji-Nya yang akan menggantinya dengan basalan yang terbaik.( QS. (2) : 261).

Uwais Al Qarni, termasuk generasi tabi’in. Rasul SAW menyebutnya sebagai sebaik-baik sahabat dari kaum tabi’in. Apa keistimewaan Uwais, sehingga walaupun tidak sempat bertemu Rasulullah SAW. tapi Baginda SAW. memujinya ?. Pertama, Uwais amat berbakti kepada ibunya. Dialah yang mengurungkan niat berangkat haji dan hasrat mengunjungi Rasulullah SAW, lantaran ibunya tidak ingin ditinggalkan sendirian olehnya. Kedua, walaupun hidupnya teramat miskin, tapi paling dermawan. Uwais bekerja sebagai pengembala dengan gaji 4 dirham. " Aku ini adalah pengembala yang digaji 4 dirham dan semuanya tidak masuk ke perutku.", ujarnya ketika pada suatu waktu ditanya oleh Umar bin Khattab RA dan Ali KW. Dalam sejarah kehidupan Uwais juga tercatat, dia biasa makan makanan yang diambil dari tempat sampah, setelah dibersihkan, lalu di bagi dua. Sebagian ia makan dan sebagian lagi ia sedekahkan..Setelah itu Uwais berdoa : "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu jika masih ada hamba-Mu yang kelaparan."

Ali Ath Thontowi, ulama terkenal dari Universitas Al Azhar Qairo berpesan : "Bila Anda membahagiakan Saudara Anda dengan pemberian, maka Allah akan membahagiakan Anda dengan pemberian-Nya yang tak terduga. Dan tak pernah Anda nantikan. Yang jelas pahala akhirat adalah lebih besar. Oleh karena itu pilihlah pakaianmu yang sekiranya lebih dan mainan serta permen anakmu dan lain-lain yang tak lagi dibutuhkan. Kirimkanlah kepada anak-anak tetanggamu yang fakir. Upayakanlah Anda bisa membuat mereka hidup senang sehari saja dalam setahun, sebagaimana Anda menikmatinya setiap hari sepanjang masa."

Diantaran keistimewaan sedekah dan infak berdasar Quran dan Hadis :
1.Melepaskan diri dari sifat perbudakan.
Rasul SAW. bersabda : " Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana.".
2 Merupakan obat dalam diri kita.
Rasul SAW.bersabda : " Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."
3. Merupakan benteng buat diri kita.
Rasul SAW. bersabda : " Bentengilah harta bendamu dengan sedekah.".
4. Merupakan pemadam kemurkaan-Nya.
Rasul SAW. bersabda : " Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah".
5. Menambah keakraban dalam persaudaraan.
Rasul SAW. bersabda : " Sedekah adalah hadiah. Maka berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih-sayanglah kalian dengan saling memberi hadiah".
6.Menanamkan rasa belas kasih dalam hati.
Rasul SAW. bersabda : " Barang siapa mendapat kesedihan di dalam hati, maka berikanlah sedekah."
7.Dapat menambah umur.
Rasul SAW. bersabda : " Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."

Wallahualam.

Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Awas Makanan Haram



Berita tentang MUI meminta pemerintah mengganti vaksin meningitis yang biasa digunakan untuk jama’ah haji dan umroh yang mengandung enzim porchine dari babi bisa jadi menghebohkan, namun kami tak lagi kaget sebab sudah lama dengar isyu seperti ini.

Astaghfirullah….

Babi dan segala unsurnya adalah HARAM bahkan NAJIS BERAT. Najis berat berarti jika menyentuhnya kita harus membersihkan bagian badan yang tersentuh tersebut dengan mencuci 7 kali dengan air bersih dan salah satunya dicampur tanah. Bayangkan kalau najis berat tertelan atau masuk ke dalam badan?


Belum lama ini juga ada berita tentang abon dan dendeng yang sudah dilabel halal, terbukti mengandung babi. Juga ada berita perihal daging sapi dijual di pasar tradisional dicampur dengan babi dan bangkai.

Masih banyak fakta seperti ini beredar di sekitar kita.

Di bidang sandang dan perabot, pernahkah kita pertanyakan dari kulit apakah sepatu, tas, ikat pinggang, jaket, dompet dan bahkan pelapis furnitur rumah kita?

Tahukah engkau Bunda, bahwa kulit babi amat populer sebagai bahan bagian dalam dari sepatu? Dengan bangganya produsen kulit tersebut menyatakan bahwa pilihan kulit babi adalah karena kulit babi mengandung khasiat mengalirkan udara dengan sangat baik sehingga membuat kaki lebih sehat.

Bunda, jika kaki kita tercemar najis berat dan kita tidak membasuhnya dengan tanah sebagaimana disyariatkan, maka pada hakekatnya kaki tersebut masih mengandung najis berat dan itu berarti wudlu kita tidak sempurna.

Jika wudlu tidak sempurna, akankah shalat dianggap sah?

Ini semua tentu memprihatinkan kita.

Urusan kehalalan makanan menentukan sikap kita di dunia ini. Keharaman makanan dan pakaian dapat membuat hidup kita tidak berkah, doa terhalang dari dikabulkan Allah SWT, bahkan dapat saja (na’dzubillah) menyebabkan kita dilempar ke dalam Neraka Jahannam.

Bunda, rumahtangga inilah benteng kita, dan kita adalah penjaga utamanya.

Urusan vaksin, urusan makanan, dan berbagai urusan lagi, semua merupakan wilayah tanggung jawab kita sebagai ibu rumah tangga. Keabsahan ibadah anggota keluarga, ke-halal-an makanan kita sekeluarga, serta keselamatan sampai ke akhirat, jika itu berkaitan dengan apa-apa yang kita sediakan, jelas merupakan tanggung jawab besar.

Setelah suami memastikan kehalal-an sumber mata pencahariannya, maka kemudian kitalah yang mengambil keputusan tentang apa yang dikonsumsi keluarga. Suami hanya memantau dari jauh atau bahkan menyerahkan sepenuhnya kepada kita.

Astaghfirlullah.

Impian ummat Islam Indonesia untuk mendapatkan jaminan kehalal-an barang-barang konsumsi di negeri mayoritas muslim ini tampaknya masih jauh. Bagimanakah lagi nasib saudara-saudara kita yang tinggal di negeri mayoritas non muslim yang memang wajar jika mereka sulit mencari barang-barang halal, sedangkan kita di sini merasa sudah aman padahal masih banyak sekali yang mengancam kehalalan makanan dan pakaian kita.

Jika topik seperti ini diangkat oleh media massa, maka tak lama kemudian ada sejumlah orang berkepentingan yang segera berusaha memadamkan gaungnya. Yang mengangkat topik ‘menyentil’ ini kemudian segera dicap sebagai orang yang tidak mau Indonesia maju, kadang dicap sebagai memiliki kepentingan sendiri.

Kepentingan. Sarat dengan persaingan dagang, intrik dan lain sebagainya yang tidak jarang berkaitan politik.

Karena sarat kepentingan, persaingan dan intrik, fakta dan data disembunyikan dan disimpangkan, berita diredam dan disensor, sehingga masyarakat menjadi semakin sulit mendapatkan fakta yang benar dari sumber berwenang.

Padahal masyarakat hanya ingin keamanan apa-apa yang mereka konsumsi, dan tentu terutama ke-halal-annya.

Mengapa kita tidak berusaha sendiri mengungkap kebohongan-kebohongan ini? Bukan untuk menjadi pahlawan, namun demi membebaskan diri dari kemarahan Allah karena kita bersikap cuek, masa bodoh, menutup mata dan telinga dari persoalan ini, bahkan jangan-jangan turut andil menjadi penganjur dan pendukung kejahatan terhadap ummat dan diri sendiri.

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini:

Apakah benar vaksin tersebut sedemikian pentingnya jika kita tidak di suntik berarti kita pasti kena meningitis?

Apakah bahan makanan tertentu yang mengandung babi memang tak tergantikan?

Apakah kita memang harus (baca: darurat) mengkonsumsi barang-barang haram tersebut?

Para pakar lebih mampu menjawab dari sisi teknologi pembuatannya. Sedangkan tanggung jawab kita adalah saat memilihnya sebagai barang konsumsi.

Ternyata di dunia maya (internet) telah banyak situs bebas yang membahas berbagai fakta tentang vaksin, obat-obatan, alat kesehatan, makanan, pakaian, sepatu, bahan-bahan kulit dan lain-lain. (salah satu link yang bisa dilihat: http://www.malimkundang.com/2008/11/how-to-identify-pigskin.html )

Demi kita sendiri selamat dari pertanyaan-pertanyaan Allah di akhirat kelak, kita harus peduli, minimal untuk diri sendiri dan keluarga. Kita mungkin selama ini sudah banyak mengkonsumsi barang-barang haram tersebut tanpa sadar, tanpa tahu menahu. Ketika kita mengkonsumsinya saat belum tahu,Insya Allah waktu itu kita belum bisa disalahkan, namun apakah benar kita tidak terkena dampaknya?

Allah Menyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” QS 17:36

Dan setelah sedikit tahu, maka kita tak dapat mengelak lagi. Jangan lupa Allah SWT selalu tahu apa yang kita lakukan, bahkan tahu pula apa yang kita sembunyikan jauh di dalam hati, meskipun sekedar bersitan untuk mempertahankan kebohongan rasa aman kita.

Ya, kita bersikap pura-pura aman, padahal berita seperti berita di atas sebenarnya cukup sering muncul. Dari setiap kali berita seperti itu muncul sedikit informasi kejanggalan pasti ada. Pasti ada pertanyaan yang menggantung yang membutuhkan penelusuran lebih lanjut. Bagaimana sikap kita?

Kadang karena malas kita bersikap masa bodoh, sebab kita tak mau direpotkan untuk meneliti produk saat belanja. Atau karena kita gemar dengan salah satu jenis makanan yang disebutkan dalam berita tersebut, kita menolak untuk meneliti lebih jauh atau menganggap berita tersebut meng-ada-ada. Lebih berat lagi bagi mereka yang tergantung terhadap jenis obat tertentu, jika ada berita yang mempertanyakan ke-halal-annya, bagaikan langsung menyerang pribadi si pemakai obat tersebut. Timbullah semacam perasan terancam oleh berita-berita seperti itu, dan akhirnya menolak.

Bagaimana sikap kita seharusnya? Apa yang dapat kita lakukan?

Kalaulah boleh usul mungkin hal-hal berikut bisa diterapkan bagi diri, keluarga maupun orang terdekat kita sebagai usaha manusiawi untuk membersihkan rezeki yang kita konsumsi:

1. Mulailah buka mata dan buka hati terhadap isyu halal haram. Jangan lagi bersikap masa bodoh maupun mengambil rasa aman palsu. Di negeri mayoritas muslim ini kita tidak sepenuhnya dilindungi oleh sistem yang ada, sebab selain negeri ini tidak berdasarkan syariat Islam, juga karena negeri ini sangat tergantung pada berbagai negara lain yang amat mempengaruhi kebijakan perdagangan kita. Selalu pertanyakan apakah apa yang kita konsumsi benar-benar sudah aman (halal).

2. Perluaslah wawasan. Teknologi pengolahan bahan pangan maupun sandang sudah sedemikian majunya sehingga bahan dasar (babi misalnya), sudah sangat sulit dikenali secara fisik. Kue yang terhidang di depan kita mungkin mengandung bahan pembuat maupun bahantambahan dari bahan dasar babi. Penampilan fisiknya mungkin tak berbeda dengan yang halal. Di internet ada informasi tentang bahan dasar makanan yang disebut daftar E atau kode E ( salah satu link yang bisa dilihat, namun bukan yang terbaik: http://www.breakingtheviciouscycle.info/knowledge_base/kb/e_codes_for_food_additives_in_europe.htm ). Daftar ini menyebutkan apakah bahan tambahan makanan tertentu terbuat dari apa saja. Sebagian terbuat dari babi (tulang, daging, darah, enzim, hormon, kulit, bulu, organ dalam dll), selain dari binatang lain. Bahkan ada juga bahan tambahan makanan yang terbuat dari rambut manusia. Di bidang industri kulit, dengan teknik modern kulit babi atau sapi dapat dicetak (embossed) seperti motif kulit ular atau buaya. Pewarnaan juga sudah sedemikian maju sehingga bahan jadinya bagaikan warna plastik. Demikian juga industri mebel, pelapis mebel dari kulit asli boleh jadi terbuat dari babi. Kuas makanan, kuas lukis sering terbuat dari bulu babi. Pendek kata semakin banyak kita membuka mata kita, kita akan semakin faham betapa mengguritanya bahan dan barang haram maupun najis di sekitar kita.

3. Pelajari juga apa saja yang dilarang oleh Allah dan RasulNya. Dalam kaidah fiqih disebutkan untuk bidang selain ibadah khusus seperti shalat, maka pada dasarnya semua diperbolehkan (mubah) SELAIN yang dilarang. Yang haram jauh lebih sedikit dari yang halal, oleh karena itu kita cukup mempelajari apa saja yang haram. Perlu diketahui pula bahwa ke-haram-an tidak hanya pada hasil akhir, ke-haram-an bisa juga datang dari proses. Artinya, proses pembuatan sesuatu bisa menyebabkan barang tersebut haram, sehingga hasil akhirnya haram. Contoh, karena babi termasuk najis berat yang jika tersentuh sudah mengharuskan pencucian khusus, maka bahan makanan yang dalam proses pembuatannya berinteraksi dengan babi akan berubah menjadi haram, meskipun zat dari babi sama sekali tak terikut dalam hasil akhir produk. Contohnya adalah apa saja yang dibuat dengan memakai penyaring carbon dari tulang babi. Semua yang termasuk najis berat pasti haram, meskipun semua yang haram belum tentu najis. Contohnya alkohol (minuman keras) dan emas (bagi laki-laki) haram tapi tidak najis.

4. Bebaskanlah diri dari stereotip pencarian info hanya kepada ‘pihak-pihak berwenang’. Pihak berwenang hanyalah salah satu sumber informasi, dan bukan mustahil terkontaminasi oleh masalah politik dan kepentingan sehingga infonya menjadi tidak valid. Carilah sendiri karena sekarang era informasi bebas, tapi selalu pasanglah sikap kritis obyektif.

5. Dalam pencarian info, sertakan juga kredibilitas pemberi info: (1) Pemberi info bisa dari pihak mana saja, namun tingkat kredibilitasnya berbeda-beda, (2) info perlu selalu dicek ke sumber lain (cross check) agar tidak terjebak pada informasi menyimpang (biased information) yang mungkin terbawa dari sikap si pemberi info tentang hal tersebut, (3) Info tentang arahan agama dapat dicari dari berbagai sumber.Baik rujukan orang (ustadz) maupun buku, (4) makin banyak sumber yang anda ambil mungkin lebih baik untuk mengambil kesimpulan yang cukup kaya (elaborate). (5) Search engine (mesin pencari di internet) dapat dimanfaatkan untuk pecarian di lapangan ilmu kauniyah (ilmu yang di dapat manusia dari mempelajari sendiri di alam dunia ini), sedangkan untuk ilmu syar’I anda harus merujuk dahulu ke para ahli agama sebab search engine seringkali biased atau bahkan sama sekali tak mampu memberikan jawaban. Apalagi jika sudah masuk katagori fatwa, maka info tersebut harus diverifikasi oleh ahlinya.

6. Ambillah sikap pertengahan, jangan terlalu keras atau ketat sehingga terlalu menyulitkan diri dan terlalu curiga tanpa dasar, namun juga jangan terlalu gampang menyerah dan memudah-mudahkan sehingga menjadi teledor dalam mengambil keputusan. Patokannya, jika hati sudah mulai dihinggapi keraguan, maka itu saatnya segera mencari tahu. Tahan dulu pembelian barang selama masih ragu.

7. Jika terbukti ada barang atau makanan yang kita miliki ternyata mengandung barang haram, jangan ragu-ragu membuangnya dengan hati-hati. Jangan sampai makanan atau barang tersebut diambil oleh pemulung. Jangan ada perasaan sayang, sebab dosa harus dihindari sebelum berfikir mengambil manfaat.

8. Selalu berdoa pada Allah agar ditunjuki jalan lurus dan dijauhi dari yang bengkok. Minta diberi bimbingan oleh Allah SWT agar dimudahkan mengenali halal haram.

9. Selalu istighfar baik bagi kesalahan yang sudah disadari maupun yang selama ini di cuek-in , bukan karena tidak tahu, tapi karena tidak mau tahu dan tidak mau cari tahu.

10. Jika mampu, beri peringatan ke orang lain terutama keluarga terdekat, jika tidak mampu, doakan dari jauh.

11. Lindungi diri dan keluarga terlebih dahulu, karena diri dan keluarga adalah tanggung jawab terdekat. Ajari anak-anak anda tentang hal-hal ini sehingga mereka memiliki ketrampilan yang sama dengan anda dalam bidang ini.

Jika kita hendak berbelanja:

Persiapkanlah dengan baik: (1) Telitilah barang-barang yang biasa dikonsumsi keluarga, mana-mana saja yang sudah termasuk dalam daftar halal dan mana yang belum. Daftar halal dapat anda peroleh dari lembaga resmi maupun internet. (2) Label halal juga mungkin diberikan oleh negeri lain. Jika tidak ada informasi yang memberikan penilaian negatif (sebaliknya), maka setiap lembaga milik umat Islam di manapun boleh kita ambil sebagai rujukan barang halal dari negerinya. Sebab standar halal seharusnya sama bagi seluruh ummat Islam seluruh dunia. (3) Telitilah setiap barang yang akan dibeli, jika tak ada label halal yang dapat dipercaya, sebaiknya jangan dibeli. Untuk bahan kulit kita akan mengalami kesulitan sebab di Indonesia tidak ada keharusan memberi label halal bagi barang bukan makanan dan obat. Namun ada yang pernah memberi info bagaimana mengenali kulit babi karena bentuk porinya berbeda. Wallahua’lam. (4) Jangan ragu-ragu bertanya pada sales yang menawarkan barang kepada kita tentang kehalal-an produk yang ditawarkan. Jangan ragu-ragu menolak jika sales-nya tak mampu menjawab dengan baik. Berikan masukan ke perusahaan produsen barang tersebut agar setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia menjadi yakin akan pentingnya berhati-hati soal kehalal-an produk. (5) Cari pengalaman atau skill/ ketrampilan mengenali bahan yang masih mungkin dikenali seperti bau Rhum (alkohol untuk esen kue). Tukang kue tahu bagaimana cara mengenalinya, belajarlah dari mereka yang jujur. (6) Bersabarlah dalam segala kerepotan dan kesulitan akibat sikap baru kita ini, Insya Allah mendapatkan ganjaran terbaik dari Allah SWT sebagai orang-orang yang berjihad untuk keluarga. Bersabarlah pula menghadapi berbagai tantangan yang mungkin melemahkan kita dalam menyusuri jalan menuju Allah SWT.


Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog

Hati-hati memakan makanan haram


QS Almu'minuun ayat [51]
" Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Ayat yang saya kutip dari Qur'an surat al-Mu'minun ayat 51 di atas adalah seruan untuk para rasul dan tentunya juga untuk ummatnya karena para rasul diwajibkan menyampaikan pesan Allah pada ummatnya bahwa sangat penting untuk hati-hati untuk menjaga masalah makanan. makanan yang baik, yang halal yang tidak ada unsur subhat adalah sesuatu yang akan mendukung amal soleh.


jika kita asal-asalan saja /tidak menjaga makanan yang masuk ke perut kita maka dikhawatirkan doa dan amalan kita tidak akan diterima oleh Allah SWT. saya jadi inget satu riwayat ada orang yang berdoa dengan menangis pada Allah tapi pakaian, makanan dan segala sesuatu yang ada pada dirinya terbuat dari barang yang harom. lalu bagaimana Allah akan menerima do'anya?

btw, buat yang mau Ke negerinya Obama alias negeri Amerika hati-hati kalo naik pesawat United Airlines karena bisa dipastikan makanan yang diberikan di pesawat adalah babi. kalo naik pesawat itu langsung saja pesan halal meat yang nantinya disedikan oleh pramugari. oh ya sebut nomor kursi sekalian biar ga salah sasaran.

Anda mendapat 1 Pesan

Silakan Buka Pesan Sekarang di Sini

Penting!! Perlu Anda Baca:

@ Bisnis Pulsa Paling Menguntungkan
@ Cara Bikin Blog Cantik dan Dinamis
@ Kumpulan Tutorial Blog Lengkap
@ Kumpulan Dongeng Anak
@ Bukan Berita Biasa
@ Trik dan rumus matematika
@ Catatan dan Ulasan Seputar dakwah
@ Tips dan Trik belajar yang efektif
@ Review dan Ulasan pertandingan Juventus
@ Pasang Iklan gratis
@ Kumpulan widget gratis
@ Seputar hukum dan kisah-kisah sedekah
@ Seputar Koleksi Buku
@ Seputar Resensi Buku
@ Kumpulan tutorial Blog